Konsep Impian Ikrar Sehidup Semati

Ilustrasi pernikahan.
Sumber :
  • Pixabay/Servicelinket

VIVA.co.id – Rangkaian mawar putih tergeletak di atas meja. Ranting-ranting liar berserakan seolah jatuh dari pohon gundul yang ada di sebelahnya. Lampu-lampu berpijar berjuntai, cahayanya berpendar menciptakan bokeh-bokeh indah dalam jepretan kamera.

4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Suci Winata Masih Setia

Foto itu hanya satu dari ribuan foto cantik lain ketika kita mencari kata kunci dekorasi pernikahan di Instagram. Setiap bingkai berhasil memanjakan mata, membangkitkan imajinasi tentang pernikahan yang diimpikan.

Siapa yang tak menginginkan pernikahan yang indah, manis, dan romantis. Dalam balutan dan kemasan apapun, setiap pasangan memiliki konsep pernikahan yang berbeda-beda. Apalagi, budaya luar negeri dan dunia kreatif yang semakin berkembang di Indonesia menjadikan konsep pernikahan tak lagi seragam dan melulu membosankan.

Suci Winata Istri Ke-4 Ari Sigit Melahirkan Cicit Soeharto

Dari tema tradisional hingga internasional, dari konsep sederhana hingga megah dan mewah, pesta pernikahan saat ini semakin variatif dan menggemaskan. Lantas, seperti apa konsep pernikahan yang paling diminati dan menjadi tren belakangan ini?

Intimate Wedding Party

Catat! Inilah 5 Bulan Terbaik untuk Menikah Menurut Islam

Banyak orang menyangka, intimate wedding party dan private wedding party itu sama. Padahal, kedua konsep ini berbeda. Cecil Ananda dari Adhaykti Wedding Planner menjelaskan, private wedding biasanya memiliki jumlah tamu yang lebih sedikit dari intimate wedding. Biasanya, private wedding dilakukan untuk destination wedding dan jarang dilakukan orang Indonesia.

Sementara intimate wedding party merupakan konsep pernikahan yang paling tren tahun ini, bahkan diprediksi hingga beberapa tahun ke depan. Vita, project manager Bantu Manten Wedding Planner and Organizer mengatakan, konsep ini biasanya dihadiri kurang lebih 200 hingga 250 tamu undangan. Mereka biasanya orang-orang terdekat, seperti sahabat dan keluarga inti saja. Konsep intimate wedding lebih mengedepankan rasa nyaman di antara pengantin dan tamu undangan. Karena itu, acara pun dibuat lebih kasual, santai, dan penuh keakraban.

"Pengantin tidak dipajang di pelaminan, seperti pernikahan konvensional, melainkan bisa mingle (berbaur) bersama tamu-tamunya," ujar Vita. Acara dalam intimate wedding party pun diisi dengan saling berbincang, bernyanyi, bahkan berdansa bersama.

Tema pernikahan ini biasanya digelar di luar ruangan dengan konsep back to nature. Karena itu, dekorasi rustic atau bergaya pedesaan masih menjadi pilihan. Tren warna dominan yang dipakai putih dan warna-warna pastel lainnya.

Di luar negeri, konsep pernikahan private dan intimate ini memang sudah menjadi tren sejak dulu. Angelina Jolie dan Brad Pitt hanya satu dari sekian pasangan selebriti dunia yang menggelar pesta tertutup dan privat. Begitu juga dengan Johnny Depp kala menggelar pesta pernikahannya dengan Amber Heard.

Selebriti Tanah Air pun tak luput dari tren pernikahan ini. Ruben Onsu dan Sarwendah, Gading Martin dan Gisella Anastasia, Andien Aisyah dan Ippe, serta masih banyak lagi lainnya merupakan beberapa pasangan yang menggelar pernikahan dengan konsep tersebut.

Grand Wedding

Grand wedding sebenarnya bisa dibilang konsep pesta pernikahan yang konvensional. Pesta ini biasanya digelar di ruangan yang besar, seperti ballroom, hotel, dan venue besar lainnya. Disebut grand wedding, menurut Reni, marketing director Pasoetri Wedding Organizer yang biasa menangani konsep pernikahan ini, karena jumlah tamu undangan yang mencapai lebih dari 500 orang.

Ia juga menambahkan, tren warna yang dimainkan dalam konsep ini, selain warna-warna pastel, gold champagne yang berkesan mewah dan dusty blue yang lebih kalem dan romantis.

Grand wedding itu sendiri punya beberapa tema di dalamnya. Tema tradisional masih menjadi yang utama di samping tema-tema lain yang menonjolkan personal karakter pengantinnya. Hal ini untuk membedakan satu pernikahan dengan pernikahan yang lain.

"Konsep tradisional tetap dipakai dengan pilihan dibuat seotentik mungkin sehingga kesan pestanya vintage yang berkelas dan everlasting. Selain itu, dibuat dengan tambahan unsur-unsur modern sehingga walaupun tradisional wedding namun ada unsur modernnya," Bigson Alandro dari Big Enterprise Wedding Organizer menjelaskan.

Konsep ini memang konsep yang paling banyak digelar di Indonesia. Sejumlah selebriti yang pernah melakukan konsep grand wedding antara lain pasangan Nabila Syakieb dan Reshwara Radinal dan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Modern Mixed with Traditional

Meski gempuran gaya internasional begitu kuat memengaruhi tren pernikahan di Tanah Air, tak membuat tradisi pernikahan di Indonesia ini memudar. Justru sebaliknya, konsep perpaduan antara modern dan tradisional menjadi tren baru saat ini. Konsep tersebut sebenarnya juga dianggap sebagai jalan tengah antara keinginan orangtua mempelai yang cenderung menginginkan konsep tradisional dan konvensional dengan calon pengantin yang lebih modern.

Bunga, Event Manager dari Bunga Wedding Planner menuturkan banyak cara untuk memadukan gaya modern dan tradisi dalam sebuah pesta pernikahan. Salah satunya, membagi acara ke dalam dua hari yang berbeda.

Hari pertama merupakan hari digelarnya akad nikah yang dilanjutkan dengan intimate wedding party dengan gaya modern yang diinginkan pengantin. Pesta ini akan mengundang sahabat terdekat dari kedua mempelai. Sedangkan untuk memenuhi keinginan orangtua, grand wedding akan digelar di hari berikutnya. Acara bisa disesuaikan dengan tradisi dan keinginan pihak keluarga besar. Berbeda dengan intimate wedding yang bernuansa kasual, biasanya, grand wedding menjadi momen untuk membawa acara ke konsep yang lebih formal dan tersusun lebih baik.

Tidak mau kelelahan dengan pesta yang panjang, banyak pengantin yang mengemasnya lebih sederhana. Sentuhan tradisional dimasukkan ke dalam model gaun pernikahan, seperti busana adat masing-masing, misalnya. Mereka akan memakai busana adat itu di acara dengan dekorasi bergaya modern. Begitu juga sebaliknya, dekorasi dan lokasi yang digunakan bernuansa sangat tradisional, sementara gaun pengantinnya sangat modern.

Tren menggelar pernikahan di lokasi semi outdoor dan juga outdoor atau ruang yang benar-benar terbuka juga sangat digemari saat ini. Pesona rumah-rumah bernuansa vintage menjadi magnet bagi para calon pengantin. Sebut saja lokasi yang berada di kawasan Kemang, Dharmawangsa, dan juga Ampera.

Plataran Dharmawangsa, misalnya. Aroma tradisional akan tercium di setiap sudutnya. Dengan taman yang luas dan rumah bergaya Jawa, Plataran Dharmawangsa menjadi salah satu lokasi favorit untuk menggelar pernikahan. Begitu juga dengan Omah Btari Sri yang ada di Jalan Ampera dan Roemah 7A di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Lokasi-lokasi bergaya vintage menyempurnakan konsep perpaduan tradisional dan modern ini.

Artis Indonesia yang memadukan konsep pernikahan modern dengan tradisional di antaranya Andien Aisyah. Masih ingat pesta cantik penyanyi Gemintang itu dan suaminya, Ippe, tahun lalu? Saat akad nikah, Andien dan suami mengenakan busana adat Jawa klasik yang membuatnya terlihat sangat anggun. Kebaya krem rancangan Didiet Maulana dan kain batik sebagai bawahannya itu berpadu apik dengan nuansa hutan pinus di Pine Forrest Camp, Maribaya, Lembang. Saat resepsi, suasana klasik itu berubah menjadi suasana modern yang hangat.

Merajut Pesta Pernikahan Impian

Selain dibantu dengan jasa Wedding Organizer (WO), ada cara lain untuk bisa mewujudkan pernikahan impian. Banyak pasangan yang memilih mendesain sendiri konsep pernikahan mereka. Alasannya beragam, ada yang khawatir kurang puas dengan jasa WO, ada juga yang hanya karena ingin melakukannya sendirian.

Muta, misalnya. Karyawati swasta yang berkantor di Jakarta Barat ini mengaku puas dengan acara pernikahan yang ia rancang bersama sang suami. Sejak Desember 2015, Muta mulai mempersiapkan acara yang lebih suka ia sebut sebagai syukuran pernikahan. Memberi pengertian kepada keluarga besar soal konsep pernikahan impian merupakan salah satu kunci agar orangtua dan anggota keluarga lain menerima dan tak memaksakan kehendak mereka. Ia dan suami akhirnya sukses menggelar pernikahan rancangan sendiri pada 20 Mei 2016 silam.

Muta bercerita hanya mengundang 160 orang saja yang terdiri dari keluarga dan teman-teman terdekat. Mudah dijangkau dari Jakarta, udara yang masih sejuk, dan masih berlatar gunung yang sangat mereka sukai membuat pasangan ini memilih Kebun Raya Bogor sebagai lokasi ikrar suci hari itu.

Sejak awal, Muta dan suami memang memimpikan suasana pernikahan yang lebih kasual dan khidmat. Demi mewujudkan semua keinginannya itu, mereka berdua sepakat mengerjakan semuanya sendiri. Tak tanggung-tanggung, mulai dari undangan hingga dekorasi merupakan hasil kolaborasi Muta dan suami. Repot memang, tapi semua proses dijalani dan dinikmati demi terwujudnya mimpi bersama. Ia mengaku menghabiskan Rp25 hingga Rp30 juta untuk konsep pernikahan tersebut.

Menggelar pesta pernikahan memang tak semudah yang dibayangkan, termasuk jika berurusan dengan modal yang dibutuhkan. Tak jarang, tabungan semasa lajang ludes demi pagelaran pesta yang mengesankan. Sebenarnya, berapa modal yang diperlukan untuk menciptakan dan mengabadikan momen manis ini?

Wedding Planner memiliki jawaban senada ketika ditanya hal tersebut. Menurut mereka, sulit memukul rata tarifnya ketika memang tidak ada patokan harga khusus di dalamnya. Biasanya, untuk memudahkan calon pengantin mewujudkan pernikahan impian mereka, Wedding Organizer akan menyesuaikan modal yang dimiliki pasangan dengan konsep yang mereka inginkan. Bagaimana dengan Anda?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya