Menangis Bisa Turunkan Berat Badan

Ilustrasi air mata
Sumber :
  • Pixabay/Cherylholt

VIVA.co.id – Kapan terakhir kali Anda menangis? Menangis menjadi luapan emosi karena membantu membuat perasaan lebih tenang. Meskipun bagi beberapa orang, menangis menjadi simbol kelemahan, namun menurut seorang ahli, menangis ternyata memiliki dampak positif bagi tubuh, yaitu dapat menyusutkan bobot tubuh Anda.

Perokok Remaja di Indonesia Terbanyak di Dunia, Kemenkes Siap Atur Regulasi Vape-Rokok Konvensional

Hal itu disebabkan oleh hormon kortisol yang dilepaskan tubuh ketika menangis. Hormon yang melepaskan stres ini akan berdampak pada lemak tubuh.

Jadi, memproduksi hormon kortisol saat menangis, akan membuat Anda merasa lebih senang dan berat badan Anda lebih mudah berkurang.

Jangan Larang Anak Menangis, Ini 5 Manfaat Bagi Kesehatannya

"Selain menjadi cara baik untuk meluapkan emosi, menangis juga baik bagi psikologi karena dapat mengatasi perasaan tertekan, menangis juga baik untuk melepaskan stres," kata ahli stres Dr Pete Sulack seperti dikutip laman The Sun.

Lalu, apakah hubungan antara kortisol dengan lemak perut? Hal ini berkaitan dengan bagaimana respons tubuh terhadap kondisi stres. Ketika Anda berada di bawah tekanan, tubuh melepaskan adrenalin dan kortisol. Untuk itu dibutuhkan energi fisik yang ekstra dan kekuatan dari karbohidrat juga lemak yang tersimpan di tubuh.

Program Riset Tentang Kesehatan Digelar, Jumlah Peserta Meningkat Dua Kali Lipat

Jadi, apakah kita berada dalam tekanan fisik atau tidak, tubuh tetap menguras tenaga yang tersimpan dan akan mencari sumber lain untuk menggantinya.

Kortisol juga membuat Anda makan lebih banyak karena hormon ini mengganggu leptin. Banyak dari kita menghadapi stres yang kronis dalam kehidupan sehari-hari, artinya kita memiliki kadar kortisol yang tinggi terus menerus. Sehingga tubuh beranggapan dia membutuhkan sumber tenaga ekstra dan menyimpannya di sekitar perut sebagai cadangan.

Sementara itu, sebuah penelitian di St Paul-Ramsey Medical Centre, di Minnesota, Amerika Serikat, menemukan bahwa air mata sebenarnya mengandung hormon stres.

Menurut Dr Sulack, air mata ini adalah kombinasi dari hormon berbasis protein dan satu penghilang sakit alami, semuanya diproduksi oleh tubuh ketika berada di bawah stres berat.

"Menghilangkan hormon adrenokortikotropik sebenarnya dapat mengurangi kadar kortisol tubuh," imbuh Dr Sulack.

Artinya, Dr Sulack menganjurkan agar jangan menahan air mata. Jadi, lepaskan saja semuanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya