Debar Jantung Tak Normal, Hati-hati Bahaya Stroke Mengintai

Ilustrasi stroke.
Sumber :
  • Pixabay/ Geralt

VIVA.co.id – Fibrilasi Atrium, juga dikenal dengan sebutan FA merupakan bentuk gangguan irama jantung, yang sering pula disebut aritmia. Ini merupakan kondisi paling umum ditemui di dunia, yang merupakan masalah ketidakteraturan denyut jantung (aritmia) yang berbahaya, bisa menyebabkan ruang atas jantung (atrium) bergetar dan tidak berdenyut sebagaimana mestinya. Masalah ini, bisa menyebabkan darah tidak terpompa sepenuhnya, dan pada gilirannya dapat menyebabkan pengumpulan dan penggumpalan darah.

Sadis! Suami Bakar Istri di Jayapura Gara-gara Sakit Stroke

Gumpalan ini dapat terbawa sampai ke otak, menyumbat pembuluh arteri, dan mengganggu pasokan darah ke otak. Situasi ini seringkali menjadi awal dari serangan stroke yang gawat dan mematikan.

FA ini pun, meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan stroke iskemik (stroke akibat penyumbatan pembuluh darah) yang berpotensi melumpuhkan bahkan mematikan

Polisi Ungkap Detik-detik Penemuan Ibu dan Anak Tewas Dalam Rumah di Cilandak Jaksel

Salah satu gejala FA yang paling mudah dikenali adalah detak jantung yang tidak teratur. Gejala lain dari FA adalah jantung berdebar, sakit pada dada, sesak napas, kepala pening, dan kehilangan kesadaran. Namun banyak pengidap yang tidak menunjukkan gejala-gejala atau gejala non-spesifik yang tidak jelas.

Untuk itu, Dr. dr. Yoga Yunadi, SpJP(K) menerangkan bahwa sangat penting untuk mengenali debar jantung di tubuh Anda. Dan perlu diketahui, debar jantung sendiri dibagi dalam beberapa bagian.

Kaya Protein Hingga Cegah Stroke, Jangan Lupa Masukkan Seafood ke Menu Ramadhan

"Debar jantung harusnya berdenyut dengan normal. Nah, Denyut jantung yang tidak normal itu seperti terasa ada yang hilang, terasa cepat, atau timbul lebih dahulu dari yang diharapkan," jelasnya saat diskusi Kenali Fibrilasi Atrium untuk Mengurangi Risiko Stroke di RS Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta, Senin 25 Juli 2016.

Melakukan pemeriksaan pada denyut jantung sangat mudah. Yakni, melalui perabaan pada denyut nadi di area pergelangan tangan dan leher. Namun, perlu dicatat bahwa denyut jantung normal bisa diperiksa saat sedang menjalani aktivitas yang tidak berat.

"Periksa saat sedang istirahat. Kalau usai olahraga, pasti denyutnya memang begitu cepat kan," tambahnya.

Karenanya, penting mengenali bagaimana denyut jantung di tubuh. Hal ini perlu dilakukan agar terhindar dari kondisi serangan stroke yang mengintai.

"Berdebar itu jangan dianggap enteng. Saat terasa ada yang berbeda dengan denyut jantung, segera cek kondisi ke dokter," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya