Menggunakan Sepatu Hak Tinggi Berisiko Picu Kanker

Ilustrasi stiletto atau sepatu hak tinggi
Sumber :
  • REUTERS/Yves Herman

VIVA.co.id – Menggunakan sepatu berhak tinggi memang bisa memberikan kesan anggun dan kaki jenjang pada wanita. Tapi, sudah banyak peringatan yang mengatakan untuk tidak menggunakannya terlalu sering karena akibat buruknya pada otot kaki.

Usai Didiagnosis Kanker, Kate Middleton dan Keluarganya Memutuskan Pergi Berlibur

Dalam laporan ilmiah beberapa fisiologis di University of North Carolina, Amerika Serikat, disebutkan bahwa pada awal penggunaannya sepatu hak tinggi memang bisa menguatkan otot pergelangan kaki. Namun, penggunaan jangka panjang juga akan melemahkan otot yang sama.

Pada beberapa penelitian sebelumnya juga sudah mengungkapkan jika penggunaan sepatu hak tinggi dapat menyebabkan ujung jari kaki menyerupai palu, kondisi di mana jari kaki bengkok secara permanen, kelelahan otot dan osteoartritis, sendi yang sobek.

Kate Middleton Jalani Kemoterapi Preventif, Benarkah Bisa Bunuh Sel Kanker 100 Persen?

Sekarang wanita pun harus lebih waspada karena menurut seorang ahli kanker dan profesor pengobatan di University of Southern California Dr David Agus, ada kaitan antara penggunaan sepatu hak tinggi dengan kanker, demikian seperti dilansir laman Daily Mail.

Dia mengatakan menggunakan sepatu yang tidak nyaman setiap hari tidak hanya menyebabkan rasa sakit dan sendi rusak, tapi juga dapat memicu peradangan kecil karena tubuh dipaksa untuk melakukan postur dan gaya berjalan tidak natural.

5 Cara Alami untuk Berhenti Merokok, Dukungan Sosial Jadi yang Terpenting

Tubuh biasanya bisa menyembuhkan peradangan secara natural. Prosesnya dipicu jika tubuh bertemu dengan stimulan seperti bekteri, cidera atau iritasi. Namun, para ilmuwan percaya kalau peradangan kecil bisa menjadi kronis jika prosesnya menjadi sangat destruktif.

Yang terjadi adalah pembawa zat kimia di dalam tubuh itu akan memicu respons menyala yang tanpa kita sadari dapat merusak jaringan di seluruh tubuh.

Meski ilmu pengetahuan ini masih jelas, namun sepertinya zat kimia yang sama, yang penting bagi proses penyembuhan, secara tidak sengaja dapat menyebabkan kerusakan. Contohnya, mereka bisa mengakibatkan pengerasan arteri.

"Beberapa jenis peradangan dikaitkan dengan berbagai penyakit degeneratif termasuk penyakit jantung, Alzheimer’s, penyakit autoimun, dan dapat meningkatkan risiko kanker," kata Professor Agus.

Meski kanker dapat disebabkan oleh kerusakan atau kesalahan kode genetik dalam DNA, apapun yang merusak DNA atau menghambat proses perbaikan alamiahnya, dapat menyebabkan kanker.

Profesor Agus yakin jika tubuh terus menerus mengalami peradangan kronis dapat menghentikan proses perbaikan DNA karena terkonsentrasi pada peradangan.

"Ketika perbaikan DNA tubuh terhenti, hal itu membuat kita rentan terhadap kanker dan penyakit lainnya," lanjut Profesor Agus.

Menggunakan sepatu hak tinggi seharian dapat menyebabkan peradangan pada ujung jari kaki yang tertekuk, mata kaki, dan tumit yang tergesek.

Dampaknya dapat merambat ke kaki dan memicu degenerasi sendi dan artritis di lutut. Selain itu, sepatu hak tinggi juga bisa berdampak pada pergelangan kaki, pinggul, dan bahkan otot di punggung bawah.

Semakin tinggi hak sepatu, semakin tidak nyaman tubuh Anda dan semakin Anda paksakan, semakin besar risiko yang Anda hadapi.

Hak sepatu yang memiliki tinggi 7 sentimeter akan membuat tubuh Anda secara otomatis miring ke depan sehingga Anda akan memaksanya tegak, membuat panggul Anda tidak sejajar dan menekan tulang belakang.

Sementara sepatu dengan hak lebih rendah memiliki efek lebih kecil (wedges dapat memberi kesan tinggi dengan tetap membuat kaki dalam keadaan rata) namun masalahnya adalah peradangan mudah terjadi jika ujung kaki diremas ke dalam ujung sepatu yang sempit.

Pendekatan yang dilakukan Profesor Agus didasarkan pada keyakinan bahwa kanker bukanlah sesuatu yang Anda dapat tapi apa yang tubuh Anda lakukan.

Meski sepatu hak tidak secara langsung menyebabkan kanker, namun mengenakannya setiap hari dapat menghambat kemampuan melawan kanker alamiah tubuh Anda.

Meski begitu, masih sulit menentukan tinggi sepatu yang aman atau seberapa lama waktu yang aman mengenakan sepatu tinggi. Namun yang pasti Profesor Agus menyarankan jika Anda merasa kaki Anda sakit atau berdenyut ketika selesai beraktivitas, maka berhentilah menggunakannya.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya