Sumber :
- Pixabay
VIVA.co.id
- Serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah yang mengarah ke jantung tertutup. Kondisi ini menghambat oksigen bergerak ke seluruh aliran darah ke organ vital.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Empat Penyebab Tak Terduga dari Serangan Jantung
Penyumbatan bisa terjadi dari penumpukan plak di dalam arteri yang mengarah ke gumpalan darah, ketika darah tidak bisa mengalir dengan sempurna. Selama terjadi serangan jantung, sel-sel otot jantung mati, menyebabkan kerusakan permanen pada jantung.
Baca Juga :
Tips Menghindari Stres bagi Ibu Hamil
Dilansir laman Boldsky, banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko untuk serangan jantung, termasuk gaya hidup, obesitas, kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan beberapa obat.
Apapun gejala yang berhubungan dengan serangan jantung harus ditangani langsung, karena perawatan medis yang cepat dapat memberikan hasil yang cukup besar terhadap hidup Anda.
Hidup Anda akan berubah sepenuhnya setelah serangan jantung. Anda mulai mengurus diri sendiri, dan juga akan menyadari istirahat sama pentingnya dengan bekerja.
Selain itu, Anda akan mulai menghindari stres, berhenti mengkhawatirkan hal-hal kecil dan jangan biarkan tekanan kerja membuat Anda lemah. Pada tahap ini, Anda akan menyadari betapa pentingnya diri sendiri daripada pekerjaan.
Jangan lupa menjaga kesehatan seperti memantau kadar kolesterol dan glukosa juga sangat penting untuk hidup Anda ketika pernah dapat serangan jantung.
Di atas semua hal tersebut, Anda akan menyadari bahwa hidup ini berharga dan Anda mulai mencintai diri sendiri.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Apapun gejala yang berhubungan dengan serangan jantung harus ditangani langsung, karena perawatan medis yang cepat dapat memberikan hasil yang cukup besar terhadap hidup Anda.
