Risiko Kebocoran Usai Operasi Potong Lambung

Ilustrasi logo kesehatan
Sumber :
  • Freewallpaper
VIVA.co.id
Obesitas pada Anak Jangan Dianggap Lucu
- Operasi pemotongan lambung adalah sebuah usaha untuk menurunkan berat badan bagi penderita obesitas. Meskipun efektif dan aman, namun ada pula efek samping yang harus diwaspadai.

Awas, Kurang Minum Tingkatkan Risiko Obesitas

Setelah melakukan operasi pemotongan lambung, ada beberapa efek samping yang Anda rasakan. Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Errawan R Wiradisuria, Sp.B-KBD yang ditemui di ruang kerjanya di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis 28 Juli 2016.
Prosedur yang Harus Dilakukan Saat Potong Lambung


"Setelah porsi lambung tersisa 30 persen, maka kemungkinan orang yang belum terbiasa, ingin tetap makan dalam porsi banyak tapi sudah tidak bisa karena cakupan lambung tinggal sedikit," jelasnya.


Kemungkinan beberapa efek samping ringan akan dirasakan oleh mereka yang usai menjalani operasi ini. Misalnya saja rasa kembung yang dirasakan usai makan dalam porsi terlalu banyak.


"Perasaan kembung, juga rasa tidak enak di perut bagian kanan bawah karena makanan terlalu cepat turun ke usus, atau bahkan asam lambungnya naik," ujarnya.


Risiko kebocoran pada lambung juga bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, segala sesuatu saat sebelum operasi turut diperhatikan untuk keselamatan pasien seperti melakukan pemeriksaan pada lima organ penting.


"Sebelum operasi harus di cek otak, jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Risiko bisa besar dan kecil, makanya dari awal harus ditekan sekecil mungkin dengan berbagai pemeriksaan," kata dia.


Perlu dipahami bahwa pemeriksaan lain juga harus dilakukan oleh para ahli medis yang berwenang didalamnya termasuk pemeriksaan laboratorium. Sehingga risiko apapun dalam operasi ini bisa dicegah sekecil mungkin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya