Kuliner Tak Biasa dari 4 Negara

Menu hidangan Por Que No
Sumber :
  • porqueno.co.id
VIVA.co.id
Restoran di Rusia Sediakan Menu Daging Tikus
- Ada pepatah asing yang mengatakan, "Understanding foreign cultures by eating their food". Jika Anda ingin mengenal dan memahami budaya masyarakat tertentu, cobalah mencicipi kuliner khasnya. 

Lima Kuliner Tradisional Negeri Matador
Ya, kuliner merupakan salah satu unsur budaya yang paling penting. Meski begitu, Anda tak perlu jauh-jauh pergi ke negeri orang untuk merasakan cita rasa kuliner khas mereka. Itu karena Jakarta telah menjadi salah satu pusat kuliner di Asia yang terkenal, di mana berbagai restoran yang menyajikan ragam menu khas negara-negara di seluruh dunia telah hadir di ibu kota. 

Pede MK Bakal Tolak Gugatan Anies-Ganjar, Yusril: Pentitum Tak Beralaskan Hukum
Restoran Italia, Prancis, China, Jepang, Korea Selatan, Arab dan Jerman masih mendominasi daftar rumah makan asing di ibu kota. 

Kali ini VIVA.co.id akan mengulas sejumlah restoran penjual menu-menu makanan yang terbilang asing di lidah sebagian besar warga Jakarta, seperti makanan Korea Utara, Yunani, Rusia dan Spanyol. Di antara makanan ini tidak melulu dijual di restoran besar. Ada pula yang ditawarkan secara online.

Rusia

Belum ada restoran Eropa Timur yang bisa Anda temui di ibu kota tercinta ini. Namun, Anda bisa mencicipi kelezatan cita rasa Eropa Timur melalui layanan makanan yang ditawarkan  pria asal Rusia, Muhammad Abu Said bersama sang istri. Pria muslim asal Rusia ini berinisiatif mengenalkan kuliner khas Rusia kepada masyarakat Indonesia dengan membuka Spasibo Russian Food yang bisa dipesan secara online melalui akun media sosial Instagram resminya. Dalam bahasa Rusia, 'spasibo' sendiri memiliki arti 'terima kasih'.

Melalui layanan makanan ini, pria yang akrab disapa Ahmed itu menjual berbagai sajian khas Rusia buatan rumahan seperti pelmeni, manti dan blini.  Seluruhnya dimasak langsung oleh Ahmed dan sang istri di dapur rumah mereka.

"Kami menjual makanan ini karena kami ingin orang Indonesia mencoba mencicip makanan khas Rusia, khususnya makanan tradisional Rusia," kata Ahmed saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 28 Juli 2016.

Ia dan istrinya memulai usaha kuliner ini di pengujung 2015 lalu. Sebelumnya, Ahmed mencoba menjual pelmeni atau dimsum khas Rusia di kota Bogor, Jawa Barat. Namun, karena respons yang didapat tidak sesuai harapan, maka Ahmed memutuskan berjualan di ibu kota pada Februari 2016 lalu.

"Kami mulai sekitar bulan Februari, namun sebelumnya kita sudah mencoba berjualan pelmeni door to door di daerah Bogor. Tetapi respons yang kami dapat kurang memuaskan," ujar pria berusia 28 tahun itu.

Ia juga mengatakan, saat ini ia hanya melakukan layanan pesan-antar dan belum membuka restoran khas Rusia. "Tapi kami membuka kesempatan kerja sama waralaba bagi mereka yang ingin memulai bisnis kuliner Rusia di Indonesia," katanya.

Bagi pria yang sudah menggeluti dunia masak memasak sejak berada di bangku sekolah menengah ini, setiap makanan memiliki ciri khas masing-masing. Tidak ada yang membuatnya lebih enak dari makanan lain karena setiap makanan itu berbeda-beda dan memiliki cita rasa masing-masing. "Setiap makanan itu spesial," ujarnya.

Namun, dibandingkan makanan lain, kuliner Rusia bisa dibilang memiliki cita rasa yang kuat dan dominan bahan dasar buah dan sayur yang tahan terhadap cuaca dingin di sana. Banyak pula beragam menu olahan makanan fermentasi.

Dalam membuat pelmeni dan aneka makanan lainnya, Ahmed selalu menggunakan minyak kelapa, rempah-rempah asli dan menghindari penggunaan MSG (Monosodium Glutamat). Karena menurutnya rempah dapat memberi rasa yang lebih kental ketimbang MSG. Untuk bahan masakannya, ia masih bisa menggunakan produk-produk lokal Indonesia karena bahan yang digunakan hanya berupa daging sapi, daging ayam segar, bawang putih dan rempah-rempah.

Manti dan pelmeni sendiri merupakan dimsum tradisional Siberia yang umumnya diberi isian daging dan disantap bersama smetana atau krim masam. Menu lain yang juga ditawarkan adalah blini, pancake atau panekuk tipis yang biasanya terbuat dari tepung buckwheat dan disajikan bersama smetana, mentega, kaviar dan topping lainnya.

Ada pula solanka atau solyanka, sup kental khas Rusia yang rasanya cukup pedas, gurih dan sedikit asam. Hidangan ini dibuat dari beberapa jenis daging, lemon, zaitun dan acar.

"Kami hanya menggunakan minyak kelapa dan tidak memakai MSG, namun rasanya akan tetap enak karena rempah-rempah," ucapnya

Saat ini, penjualan sajian khas Rusia seperti manti dan pelmeni mendapat respons positif dari para pelanggan. Ahmed mengaku banyak pelanggan yang akhirnya kembali memesan makanan tersebut. "Mereka menyukainya dan kebanyakan dari mereka membelinya lagi dan lagi," kata dia.

Menu hidangan Spasibo Russian Food
                       
Selain ingin mengenalkan kuliner khas Rusia, alasan Ahmed menjual makanan tersebut karena sajian itu sering dibuatkan sang ibu tercinta dan sudah menjadi makanan kesukaan Ahmed sejak lama.

"Itu (manti dan pelmeni) adalah makanan favoritku yang selalu dibuatkan oleh ibuku," katanya.

Bagi Anda yang penasaran, makanan khas Rusia ini dapat dipesan secara online melalui media sosial Instagram @spasibo_russian_food atau melalui aplikasi Go-Food. 

Mereka juga menjual pelmeni dan manti dalam versi beku yang bisa Anda masak dan olah sendiri di rumah.

Harga yang dibanderol terbilang murah, yakni mulai dari Rp20 ribu hingga Rp130 ribu. Tak perlu khawatir, karena makanan Rusia yang dijual Ahmed dijamin 100 persen halal.

Spasibo Russian Food
Kisaran harga: Rp20 ribu-Rp130 ribu
Nomor telepon: 085717121815 (hanya melalui WhatsApp)
Reservasi pemesanan: Sehari sebelumnya

Korea Utara

Nama-nama dan rasa hidangan khas Korea Selatan (Korsel) sudah begitu akrab di telinga serta lidah para foodie atau penikmat kuliner di Jakarta. Restoran Negeri Ginseng itu sudah menjamur di Indonesia, khususnya Jakarta dalam beberapa tahun belakangan, seiring dengan industri K-Pop yang kian berkembang pesat.  Namun, masih banyak warga ibu kota yang belum pernah mengenal apalagi mencicipi kuliner khas Korea Utara (Korut).

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa di Jakarta sebenarnya ada restoran Korut yang berlokasi di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namanya Pyongyang Restaurant. Restoran ini dikabarkan milik pemerintah Korut yang juga tersebar di berbagai negara di dunia seperti China, Kamboja, Thailand, Vietnam, Nepal, Mongolia dan masih banyak lagi. 

Menurut sebuah artikel yang pernah dipublikasikan Washington Post, kini terdapat lebih dari 100 restoran Korea Utara dibawah nama Pyongyang yang ada di seluruh penjuru dunia. Restoran ini pertama kali hadir di China selama beberapa dekade. Namun, setelah tahun 1990-an, mereka memperluas keberadaan restoran ini secara bertahap di kawasan Asia Tenggara.

Restoran yang sama juga pernah dibuka di Dubai dan Amsterdam, namun kini sudah ditutup.

Di Jakarta restoran ini berlokasi di Jalan Boulevard Barat Raya Blok LC No. 60 - 61, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat VIVA.co.id mengunjungi restoran ini beberapa waktu lalu, tampak interior restoran dibuat seperti suasana rumahan dan ketika Anda melangkah ke dalam, akan terdengar lantunan musik tradisional Korea yang mendayu-dayu. 

Restoran Korea Utara, Pyongyang di Jakarta

Interior ruangannya pun bisa dibilang sangat sederhana, sehingga tempat ini terasa seperti sebuah rumah yang disulap menjadi restoran. Setiap meja makan diberi sekat dari rotan dan meja makan yang digunakan tampak seperti furnitur ala Betawi. Lukisan bertema Korea terpajang di berbagai sudutnya.

Seperti negara asalnya, kesan tertutup dan misterius sangat melekat di restoran ini. Para pelayan yang seluruhnya berasal dari Korut, tak begitu sering menampakkan diri. Mereka akan muncul ketika Anda sudah memesan makanan. Secara bergantian mereka akan mendatangi meja Anda untuk mengantar pesanan. Layaknya di seluruh restoran Pyongyang di seluruh dunia, pelanggan juga dilarang mengambil foto-foto dan berlalu lalang di dalam restoran. 

Meski begitu, tak jarang pengunjung berhasil mencuri kesempatan mengabadikan menu makanan dan suasana restoran untuk kemudian dijadikan koleksi pribadi atau diunggah ke media sosial.

Saat masuk dan duduk di lokasi yang kami pilih, seorang pelayan dengan sigap melayani. Namun sayang, pelayan di sini belum fasih berbahasa Indonesia sehingga kami cukup kesulitan untuk sekedar menanyakan menu-menu hidangan atau mengorek informasi seputar restoran ini.

Sebelum pesanan datang, Anda akan diberi beberapa macam makanan seperti ikan asin, kerupuk dan kimchi, acar khas Korea yang terbuat dari sawi putih yang telah difermentasi. Kimchi Korut ternyata lebih pedas daripada yang biasa ditemukan di restoran Korsel. Meski begitu, rasa asam dan bumbu jahe, serta bawang putihnya masih terbilang soft dan tidak begitu menonjol.

Tidak lupa, pelayan juga menyuguhkan teh khas Korea, boricha. Teh ini dihidangkan dalam kondisi dingin dan rasanya tawar.

Pelayan di sini tergolong cepat melayani pengunjung. Dalam waktu 5-10 menit, pesanan sudah tersaji di atas meja. 

Anda juga tak perlu bingung memilih makanan di restoran ini. Semua daftar menu makanan dilengkapi dengan gambar berukuran besar dan ditulis dalam tiga bahasa yaitu bahasa Korea, Inggris dan Indonesia.

Menu hidangannya tak jauh berbeda dengan yang disajikan di restoran Pyongyang lain yang ada di berbagai negara. Ada hidangan mi dingin terkenal Pyongyang atau yang biasa disebut naengmyeon. 

Namun, secara umum menu hidangan dibagi menjadi lima kategori yaitu daging, sayur-sayuran, sup dan caserole, mi dan nasi, serta kue dan hidangan penutup lainnya. Harga yang dibanderol untuk setiap makanan di restoran ini berkisar antara Rp68 ribu hingga Rp350 ribu. Harga tersebut tentunya tidak akan merugikan Anda karena porsi yang diberikan terbilang cukup besar untuk dinikmati satu orang.

Restoran Korea Utara, Pyongyang di Jakarta

Restoran ini tidak hanya menyuguhkan ragam kuliner khas Korut. Anda masih bisa menemukan aneka masakan Nusantara di sini seperti ikan bakar, daging sapi panggang, ayam panggang dan menu lainnya. Tidak hanya makanan berat, beraneka camilan khas Korea juga tersedia di sini seperti kue kacang hijau, kue ikan myong tae, tteokbokki dan kue songpyon.

Jika berkunjung pada pukul 19.30-20.00 WIB, maka Anda dapat bersantap sambil menyaksikan sebuah pertunjukkan seni khas Korea. Pertunjukkan ini dimainkan para pelayan yang bekerja di restoran tersebut dan diadakan setiap hari.

Pyongyang Restaurant
Jl Boulevard Barat Raya Blok LC No. 60-61 Kelapa Gading, Jakarta
Buka: 12.00-21.00 WIB
Kisaran harga: Rp200 ribu untuk 2 orang
Nomor telepon: (021) 4522289

Yunani

Restoran Yunani menjadi salah satu restoran yang belum banyak muncul di Jakarta. Tak heran jika masyarakat ibu kota cukup asing dengan makanan-makanan khas negeri Eropa satu ini. Padahal kuliner khas Yunani bisa dibilang termasuk dalam daftar kuliner paling sehat di dunia. Itu karena kesegaran bahan-bahan masakannya dan penggunaan yogurt, minyak serta buah zaitun di hampir seluruh hidangannya.

Jika Anda ingin merasakan seperti apa rupa dan rasa masakan khas Yunani, bisa singgah di El Greco. Tempat ini akan memanjakan Anda dengan berbagai macam hidangan otentik Yunani dan Mediterania yang dijamin akan menggoyang lidah dan membangunkan seluruh indera perasa Anda. 

Terletak di mal Setiabudi One, restoran satu ini menawarkan hidangan pembuka lezat yang patut dicicipi, seperti keju feta panggang, keftedakia (bakso tradisional Yunani), ntakos (roti yang diberi topping salad segar terdiri dari tomat, taburan keju feta dan minyak zaitun.

Yunani juga terkenal akan saus cocolannya yang nikmat dan sehat. Di sini Anda bisa memesan tzatziki (saus yogurt, mentimun, bawang putih dan minyak zaitun), skordalia (kentang tumbuk, cuka, bawang putih dan minyak zaitun), atau tyrokafteri (keju feta, parmesan, capsium dan ghili).

Jangan lewatkan deretan menu sup tradisional Yunani, mulai dari sup bakso, ikan, tomat hingga kacang. Begitu pula dengan aneka salad segarnya.

Beberapa hidangan otentik Yunani yang juga menjadi andalan di sini adalah arnaki sto foyrno (iga kambing), moussaka (semacam lasagna khas Yunani, sumyrneika soutzoukakia (bakso sapi dalam saus tomat), psari plaki (kakap merah panggang), dan aneka gyros (semacam kebab Yunani).  Ada juga pilihan menu steik dan pasta yang bisa Anda coba.

El Greco
Setiabudi One, Lantai Ground, Jl. HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta
Buka: 10.00-22.00 WIB
Kisaran harga: kurang lebih Rp200 ribu untuk 2 orang
Nomor telepon: (021) 5212272

Spanyol

Restoran Spanyol di Jakarta masih terbilang sangat jarang dibandingkan di daerah yang ramai akan wisatawan asing seperti Bali. Jika Anda penasaran akan kelezatan hidangan khas Negeri Matador ini, Anda bisa mampir ke Por Que No. 

Restoran yang berlokasi di Menteng ini menawarkan deretan hidangan khas Spanyol dengan harga yang masuk akal. Sebut saja menu hidangan nasional kebanggaan Spanyol, tapas, yang merupakan ragam hidangan pembuka yang bisa disajikan dalam kondisi panas atau dingin. 

Begitu pula dengan sup dingin kebanggaan masyarakat Spanyol, gazpacho. Sup tersebut disajikan dengan cara menarik, yaitu dalam tabung reaksi yang biasanya ada di laboratorium. Seporsi gazpacho terdiri dari tiga macam sup.

Hidangan lain yang juga merupakan salah satu andalan di restoran dengan desain interior artistik ini adalah paella. Bagi Anda yang belum tahu, paella merupakan hidangan nasi berbumbu mirip risotto Italia. Teksturnya creamy dan yang paling terkenal di sini adalah paella tinta cumi-cumi berwarna hitam pekat. Paella biasanya dimasak di wajan berukuran besar dan disajikan langsung di wajannya. Porsinya yang banyak membuat hidangan ini cocok dinikmati bersama teman atau keluarga.

Beberapa hidangan lain yang tak kalah lezat antara lain, salad tartar, croquetas, hueso de cana (sumsum sapi panggang), adobo fiesta (ikan dori goreng bumbu adobo), tantaculo a la plancha (tantakel cumi-cumi bakar), tortilla Espanola (omelet Spanyol), atau berenjenas fritas (keripik terung dengan saus madu dan jamur truffle).

Menu hidangan Por Que No

Untuk hidangan pencuci mulut, Anda bisa mencicipi torrijas, roti manis yang cara masaknya mirip dengan cara memasak French toast. Roti direndam di dalam susu dan rempah terlebih dahulu sebelum digoreng. Roti hangat dan manis ini berpadu ciamik dengan satu scoop es krim vanila dan siraman madu.

Tak hanya itu, ada pula natillas, dessert berupa krim custard yang dibuat dari susu dan telur, disajikan dengan remah-remah biskuit dan saus karamel. Itulah mengapa cita rasanya kurang lebih mirip dengan creme brulee. Meski teksturnya encer, namun hidangan ini sangat tepat disantap sebagai penutup.

Por Que No
De Ritz Building, Lantai 5, Jl HOS Cokroaminoto No. 91, Menteng, Jakarta
Buka:
Senin-Kamis: 12.00-24.00 WIB
Jumat-Sabtu: 12.00-02.00 WIB
Kisaran harga: Rp350 ribu untuk 2 orang
Nomor telepon: (021) 3901950/081298661781

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya