- Diki Hidayat (Garut)
VIVA.co.id - Dua orang tewas akibat pesta miras dan tiga lainnya dalam kondisi kritis di rawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.
Kasat Reskrim Polres Bantul Kasatreskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, dari semua korban yang tewas dan dirawat diakui terkenal gemar mengonsumsi minuman keras.
"Semuanya memang memiliki kesenangan minum-minuman keras,"kata Anggaito, Minggu 7 Agutus 2016.
Anggaito menjelaskan jenis minuman yang dijadikan minuman oplosan adalah jenis ciu. Saat ini, barang bukti satu jeriken bekas tempat menyimpan ciu diamankan di Mapolsek Pandak.
"Minuman keras jenis ciu sebelum dikonsumsi dicampur minuman lainnya seperti teh," katanya.
Saat ini petugas juga masih memerika Dalijo, pemilik rumah termasuk orang yang diminta menyediakan ciu. Sedangkan orang yang mengoplos ciu ikut menjadi korban tewas.
"Jadi pemilik rumah hanya sebagai tempat ngoplos dan pesta miras saja. Dia tidak ikut minum," ujarnya.
Dari keterangan saksi menyatakan, pesta miras tersebut tidak hanya berlangsung pada hari Kamis 4 Agustus 2016, namun juga pada hari Rabu 3 Agustus 2016.
"Namun, tidak semua bertemu pesta pada hari yang sama. Ada yang sama dan ada yang tidak," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya dari lima orang yang melakukan pesta miras itu, Seto meninggal pada Sabtu 6 Agustus 2016 pukul 21.00 WIB dan Giyanto meninggal pada Minggu 7 Agustus 2016 pukul 09.00 WIB. Tiga orang lain, Agus, Darso, dan Herman masih dirawat di RS Panembahan Senopati, Bantul.
“Informasinya Darso sampai mengalami kebutaan,” katanya.
