- Pixabay/PDPics
VIVA.co.id - Bagi penderita kanker payudara, pendeteksian awal dilakukan dengan teknologi mamografi atau sinar-x dosis rendah. Deteksi ini digunakan untuk melihat tipe tumor dan kista yang diidap oleh pasien.
Namun, seringkali terjadi kegagalan deteksi kanker payudara dengan mamografi tersebut, sehingga adanya kanker tidak terdeteksi sejak dini.
Rekomendasi dari The American Cancer Society, bahwa wanita disarankan untuk mulai melakukan mamografi saat menginjak usia 45 tahun. Tapi, 50 persen dari kaum wanita yang telah melakukan mamografi tersebut justru gagal mendeteksi adanya kanker pada payudaranya.
Sehingga, studi terbaru memberikan alternatif yaitu, penggunaan Molecular Breast Imaging (MBI). Proses MBI ini terbilang sederhana, namun begitu sensitif untuk mendeteksi jaringan kanker.
Dengan MBI, pasien akan disuntik pelacak radioaktif yang membuat jaringan kanker bisa terlihat dengan jelas dan proses tersebut hanya memakan waktu selama satu setengah jam.
Studi tersebut di publikasikan di American Journal of Roentgenology, di mana sudah terlihat bagaimana MBI bekerja secara positif dalam mendeteksi dan mendiagnosa kanker payudara.
Seperti dilansir dari laman glamour, peneliti juga menemukan bahwa MBI mampu mendeteksi 7,7 kasus kanker payudara dari setiap seribu wanita. Padahal jika dilakukan hanya dengan mamografi maka hanya dapat mendeteksi tiga kasus dari setiap seribu wanita.
Menurut Robin Shermis,M.D., penulis jurnal tersebut sekaligus radiolog juga menyebutkan bahwa MBI sudah diuji coba pada pasien dan terbukti aman cepat proses deteksinya.
"MBI adalah alat yang kuat dan mampu menemukan jaringan kanker secara akurat, melebihi proses mamografi," ujar Shermis.
MBI mampu menghasilkan gambaran secara jelas dari jaringan kanker yang ada di sekitar payudara. Selain itu, MBI telah dicoba ke salah satu pejuang kanker bernama Dianne Anderson yang segera melihat jaringan kankernya secara jelas dengan alat tersebut.
Dr. Shermis menambahkan bahwa setiap pasien kanker yang pernah diperiksa dengan mamograf sebaiknya melakukan pemeriksaan ulang, setidaknya hal itu mampu mencegah datangnya kanker payudara sejak dini. (ase)
11 Cara untuk Cegah Kanker Payudara
Di Indonesia, angka pengidap kanker payudara sungguh luar biasa.
