Indonesia Jadi Kantor Sekretariat Kepariwisataan ASEAN

Kementerian Pariwisata
Sumber :
  • VIVA.co.id/Al Amin
VIVA.co.id
Rute Lintasan Tour de Linggarjati Sudah Mulus
- Indonesia didapuk sebagai Kantor Sekretariat Kepariwisataan ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professional (MRA-TP), Artinya, saat ini Indonesia jadi pusat pelatihan, sertifikasi dan database SDM Pariwisata di kawasan ASEAN.

Eropa Timur-Tengah Nyaris Gagal Nafas di Danau Toba
Kegiatan ini merupakan perjanjian di antara negara-negara ASEAN untuk memfasilitasi pergerakan tenaga kerja bidang pariwisata yang berkompeten dan bersertifikat di kawasan ASEAN.

90 Industri Menjaring Wisman di ITB Asia 2016 Singapura
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara dari Kemenpar, I Gede Pitana, mengatakan bahwa saat ini Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah, tempat badan tersebut akan beraktivitas.

"Kita telah ditunjuk sebagai kantor pusat ASEAN MRA-TP. Nanti mereka akan berkantor di salah satu ruangan di Gedung Kemenpar. Saya kira ini suatu kehormatan bagi Indonesia bisa menjadi tuan rumah," tutur Pitana, di konfrensi persnya usai acara ASEAN MRA-TP di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Agustus 2016.

Pitana juga menyebutkan bahwa saat ini kerjasama kepariwisataan antar negara ASEAN memberikan manfaat yang cukup signifikan, hal itu tercermin dengan kemajuan pertumbuhan angka wisatawan asing yang masuk meningkat mencapai 8%.

"Bapak Arief menyampaikan sambutan kepada progres signifikan kepariwisataan ASEAN yang tercermin dalam pertumbuhan tahunan secara berkelanjutan dimana angka pertumbuhan wisatawan mancanegara dalam 5 tahun terakhir meningkat 8% dan telah menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 29 juta di tahun 2014," kata Pitana.

Ia juga menuturkan terselenggaranya acara ini juga merupakan dukungan guna meningkatkan kualitas kepariwisataan melalui peningkatan standar tenaga profesional pariwisata di regional ASEAN.

"Melalui implementasi ini Bapak Menteri berharap bahwa pariwisata tidak hanya meningkatkan mutu hidup masyarakat ASEAN tapi juga untuk mencapai 'people-centered, people-oriented ASEAN," lanjut Pitana.

(ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya