VIVAnews - Seniman besar, WS Rendra, meninggal di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok pada Kamis, 6 Agustus, pukul 20.00 WIB setelah dua bulan menjalani perawatan. Pemerintah akan membuat persembahan khusus untuk menghormati karya besar Si Burung Merak.
"Kami akan buat persembahan semacam tribute. Insya Allah minggu depan menjelang 17an (17 Agustus)," kata Menteri Komunikasi dan Informasi, Muhammad Nuh, di sela melayat WS Rendra, di Bengkel Teater Rendra, Depok, Jawa Barat, Jumat, 7 Agustus 2009.
Menurut M Nuh, Rendra adalah orang besar. Karena seluruh hidupnya dicurahkan untuk seni dan budaya. M Nuh juga menilai, bangsa ini sangat kehilangan penyair kritis itu.
"Kami harus mendoakan, karena sekarang yang dibutuhkan itu. Sesuai ajaran islam, ampunan dan kasih sayang," ujar dia.
M Nuh juga mengajak masyarakat untuk mendoakan seniman kelahiran 7 Nopember 1935 itu. Rencananya, dalam perayaan HUT RI ke-64 nanti, akan ada pembacaan puisi karya-karya WS Rendra. "Dan mengharapkan muncul Pak Rendra-Rendra baru," kata dia lagi.
WS Rendra memiliki nama lengkap Willibrordus Surendra Broto Rendra. Julukannya Si Burung Merak. Dia adalah sastrawan, budayawan, juga dramawan yang piawai di atas panggung.
ismoko.widjaya@vivanews.com