Rendra, Penyair dan Guru Besar Tata Negara

VIVAnews - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, tidak hanya merasa punya utang kepada almarhum WS Rendra. Jimly ternyata memiliki kekaguman yang luar biasa dengan Si Burung Merak.

Kekaguman itu disampaikan Jimly di sela melayat WS Rendra di Bengkel Teater Rendra, Depok, Jawa Barat, Jumat, 7 Agustus 2009. Kekaguman itu bukan hanya kepada karya-karya Rendra yang selama ini sudah diakui banyak pihak.

Tetapi, kesan mendalam justru pada pengetahuan Rendra kepada ilmu-ilmu tata negara. "Beliau sebagai penyair dan saya sebagai guru besar hukum tata negara. Saya terkesan dengan pengetahuan beliau mengenai struktur ketatanegaraan," kata Jimly.

Dinilai memiliki ilmu ketatanegaraan yang dalam, Rendra pun dipromosikan untuk mendapat gelar doktor honoris causa. Persiapan pun sudah dilakukan. Pertemuan dan bahan juga sudah dikumpulkan. Tapi apa daya, takdir berkata beda.

Bahkan rencananya pemberian gelar itu seharusnya digelar sejak tahun lalu. "Wafatnya Rendra adalah suatu kehilangan bagi kita dan guru bangsa," ujar Jimly.

Seperti diketahui, seniman besar, WS Rendra, meninggal di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok pada Kamis, 6 Agustus, pukul 20.00 WIB setelah dua bulan menjalani perawatan. Rencananya, Rendra akan dimakamkan usai salat Jumat nanti.

WS Rendra memiliki nama lengkap Willibrordus Surendra Broto Rendra. Julukannya Si Burung Merak. Dia adalah sastrawan, budayawan, juga dramawan yang piawai di atas panggung.

Surya Paloh Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem Jadi Gabung Koalisi?

ismoko.widjaya@vivanews.com

Konferensi Pers Kemnaker perihal SE THR Keagamaan 2024

Terbitkan SE THR Keagamaan 2024, Kemnaker Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik

Kemnaker mengimbau kepada perusahaan yang bergerak di bidang ojek online (ojol) dan kurir logistik agar memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024