Konsumsi Buah dan Sayuran Bisa Kurangi Risiko Demensia

Ilustrasi buah dan sayur
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi sayur dan buah sekaligus mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat membantu melindungi otak terhadap potensi Alzheimer.

Sadis, Pegulat WWE Chris Benoit Bunuh Anak dan Istri Lalu Gantung Diri

Seperti dilansir dari laman the sun, penelitian yang dilakukan oleh University of California, Los Angeles, ini adalah penelitian pertama yang mencaritahu korelasi antara gaya hidup sehat dan dampaknya yang mampu melindungi otak.

Penelitian ini melibatkan 44 orang dewasa berusia 40 sampai 85. Mereka menjalani scan otak untuk mencari komponen senyawa yang memicu demensia (kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran). Demensia ini juga salah satu penyebab Alzheimer.

Dipengaruhi Hipertensi, Gimana Cara Cegah Demensia di Usia Senja?

Kesimpulan pada penelitian tersebut menyebutkan bahwa mereka yang memiliki pola makan sehat, rajin berolahraga, berat badan seimbang, juga tidak mengonsumsi alkohol memiliki risiko kecil terkena demensia.

Selain itu, hal lain yang mengejutkan bahwa dari keseluruhan responden yang turut dalam penelitian ini, tidak satupun pasien yang memiliki riwayat demensia atau alzheimer. Semuanya adalah pasien umum yang hanya memiliki daya memori yang lemah.

Hipertensi Ancam Pikiran! Kontrol Tekanan Darah Seumur Hidup untuk Hindari Demensia

Dr David Merrill salah satu penulis dari penelitian tersebut mengatakan, bahwa faktanya kita bisa mendeteksi lebih dini bahwa pengaruh gaya hidup pada tingkat tertentu mampu pengaruhi otak.

"Penelitian ini memperkuat (asumsi) pentingnya hidup sehat. Selain itu, potensinya sudah bisa diketahui bahkan sebelum pengembangan demensia klinis yang signifikan," ungkapnya.

Ilustrasi pasien Alzheimer atau Demensia

Terminal Lucidity, Fenomena Seseorang Mendadak Sehat Sebelum Maut Menjemput

Terminal lucidity, dimaknai sebagai fenomena kembalinya “kejernihan” pikiran seseorang secara mendadak menjelang ajalnya. Fenomena ini masih menjadi perdebatan para ahli.

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024