Tingkatan Asma yang Sebabkan Kematian

Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak lagi mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Sumber :
  • pixabay/geralt

VIVA.co.id – Kekambuhan asma memang sangat tergantung pada pengendalian dan bagaimana si penderita menghindari faktor pencetusnya. Pada asma yang sudah pada tingkatan berat bisa menyebabkan pada kematian.

Putin Geram, Ucapkan Hal Mengerikan Ini Atas Serangan ‘Biadab’ Konser Maut di Moskow

Menurut dr. Rita Khairani, SpP, secara garis besar asma dibagi dua, yakni asma serangan dan asma stabil.

"Asma stabil ada empat tingkatan. Asma yang jarang-jarang, asma yang menetap ringan, sedang, dan berat. Asma yang berat ini, serangan bisa setiap hari sesak. Ketika serangan pun berat," kata dr. Rita kepada VIVA.co.id melalui sambungan telepon, Rabu 24 Agustus 2016.

Sakit Asma Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasan Dokter

Ketika asma serangan yang berat inilah bisa mengancam nyawa, atau menimbulkan kematian. Meski begitu, pada kondisi asma stabil pun ada yang bisa terjadi serangan berat.

"Ketika serangan terjadi ada infeksi yang memperberat, atau mungkin ada penyakit lain, seperti ginjal, kencing manis, dan macam-macam, sehingga serangannya menjadi berat," imbuh dr. Rita.

Bintang Broadway Laurel Griggs Meninggal di Usia 13 Tahun

Derajat asma yang mulanya ringan, jarang kambuh pun bisa meningkat, jika dipengaruhi beberapa faktor seperti infeksi, pekerjaan, lingkungan yang banyak debu.

"Misalnya, tadinya pada saat SMA dia jarang kambuh, tetapi begitu masuk kuliah banyak stresor jadi kambuh, maka derajat asmanya makin meningkat," kata dr. Rita.

Namun, jika asma yang menetap itu dikendalikan dengan pengobatan yang teratur dan rutin, asma itu pun bisa diturunkan derajatnya. Menurut dr. Rita, asma itu bisa menjadi perburukan, atau perbaikan, tetapi tidak bisa dihilangkan sama sekali.

"Ketika dia suda didagnosis asma, itu akan menetap seumur hidupnya, hanya bisa dikendalikan atau dikontrol dengan obat-obatan asma. Asma paling ringan, perlu obat hanya saat serangan saja. Kalau tidak, serangan dia akan seperti orang normal," kata dr. Rita. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya