- Pixabay/Hannah Alkadi
VIVA.co.id – Ternyata barang fesyen bekas memiliki angka penjualan yang cukup tinggi di dunia online. Sebab, minat pembelian barang tersebut memiliki persentase tidak kecil.
Itu diungkapkan Senior Marketing Manager Reebonz Indonesia, Bernard Widjaja Ng yang mengatakan bahwa perkembangan belanja online meningkat tajam. Tidak hanya minat terhadap barang baru, namun barang-barang dari tangan pertama yang kemudian dijual kembali.
"Dari data penjualan serta riset industri fesyen Reebonz, yaitu Asia Luxury Index, ternyata barang pre-owned cukup diminati oleh banyak kalangan dengan pembelian sebesar 30 persen," ucapnya di kawasan Senopati, Jakarta, Kamis 25 Agustus 2016.
Menurut dia, angka tersebut bukan angka kecil, sehingga diyakini bahwa ada kalangan tertentu yang memang mencari barang bekas untuk dikoleksi. Apalagi, jenis yang paling diminati merupakan barang dengan jumlah terbatas.
"Biasanya yang dipilih adalah barang yang dulunya sangat terbatas produksinya dan dengan memiliki nama dari desainer internasional yang terkenal," ujar dia.
Untuk tipe barang fesyen bekas dengan penjualan tertinggi ditempati oleh aksesori. Hal ini terlihat dari angkanya yang semakin meningkat tiap tahunnya.
"Dari data, untuk barang-barang baru memang banyak memilih tas. Tapi, untuk barang pre-owned, angka penjualannya meningkat untuk jenis aksesori," kata dia.
Memilih barang bekas sendiri bukan hal mudah, sehingga Bernard menyarankan agar tetap melihat situs penjualan online yang resmi atau terpercaya menjual barang-barang dengan merek dari desainer ternama.
