Lima Fakta Menarik di Balik Jember Fashion Carnaval

Peserta di Jember Fashion Carnaval
Sumber :
  • Viva.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2016 yang berlangsung sejak 24-28 Agustus 2016, memberi warna tersendiri bagi setiap penonton. Beragam kostum mewah dan megah tampil berparade menyusuri jalanan sepanjang 3,6 kilometer di alun-alun Jember, Jawa Timur.

Ada yang Baru di Jember Fashion Carnaval 2020

Mengangkat tema Revival, sedikitnya ada 10 subtema dengan beberapa tampilan unik. Beberapa tema tersebut seperti, Garuda, Woods, Chandelier, Refugees, Paradisaea, Oceans, Asian Games, Hortus, Technocyber dan Barong.

Acara karnaval tahunan yang telah berlangsung selama 15 kali ini, ternyata memiliki fakta menarik dalam prosesnya penggarapannya. Berikut ini beberapa fakta tersebut dihimpun oleh VIVA.co.id.

Curhat Cinta Laura soal Desainer JFC 2019

Kostum dibuat peserta

Siapa sangka di balik kostum yang megah dan menawan ternyata hasil rancangan para pesertanya sendiri. Tema kostum pun dirundingkan dan ditentukan oleh Presiden JFC, Dynand Fariz.

Kostum Diprotes FPI dan MUI Saat JFC, Cinta Laura Heran

Bahkan menurut Dynand, para peserta setiap tahunnya selalu bertambah. Dia pun bangga semakin banyak masyarakat Indonesia yang ikut serta dalam mengenalkan budaya dan kekayaan Indonesia di event berskala internasional ini.

Kostum peserta dikompetisikan

Selain mengikuti parade dan meramaikan acara JFC, para peserta juga berlomba-lomba untuk berkompetisi menampilkan karya terbaik mereka. Sebab, akan ada penilaian kostum terbaik dan pemenanganya akan mendapat penghargaan.

Peserta dapat pelatihan

Tidak hanya tampil bak model yang mengikuti parade, tapi dalam JFC sendiri, pesertanya diwajibkan mengikuti pelatihan sebelum melakukan karnaval.

Mereka akan diajari bagaimana cara membuat kostum yang megah tanpa mengeluarkan banyak biaya. Selain itu, para peserta juga dibekali alat make-up untuk pelengkap penampilan dan diajarkan make-up untuk acara karnaval.

Selalu dinanti

Melalui tangan dingin Dynand Fariz, JFC selalu melahirkan tema yang menarik dan menciptakan busana unik. Maka tak heran bila banyak kreativitas yang lahir dari acara tersebut, sehingga selalu dinanti-nanti setiap tahunnya.

Bahkan, selain jumlah peserta yang bertambah, penontonnya juga melimpah, tidak hanya turis lokal, tapi juga mancanegara. Karena itu, tiap menjelang gelaran ini, hotel di kota tersebut selalu penuh.

Dan untuk tahun depan, JFC 2017 akan digelar pada 9-13 Agustus 2017, bertempat di alun-alun Jember, Jawa Timur.

JFC mendunia

Sebagai ajang karnaval yang berada jauh dari pusat kota Surabaya, JFC mampu mencuri perhatian hingga ke mancanegara. Konsistensi yang kuat untuk mengangkat budaya Indonesia melalui fesyen yang unik dengan sentuhan budaya menjadi nilai tambah dan tarik masyarakat dunia.

Bahkan belum lama ini, JFC mengantongi peringkat ketiga dalam ajang Carnaval International de Victoria 2016 pada April lalu. Itu menjadi penghargaan yang positif baik bagi Indonesia maupun kota Jember.

JFC juga sering dilibatkan untuk membuat kostum nasional di ajang kompetisi kecantikan dunia. Misalnya, kostum bertema Borobudur yang dikenakan Elvira Devinamira di Miss Universe 2014 mendapat penghargaan sebagai kostum nasional terbaik.    

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya