Rekam Jejak Penyebaran Virus Zika Selama 70 Tahun

Virus Zika dalam foto yang dirilis CDC AS.
Sumber :
  • REUTERS/CDC/Cynthia Goldsmith/Handout via Reuters

VIVA.co.id – Dunia kesehatan seakan berlomba untuk mencari tahu soal virus zika sejak kemunculannya yang masiv di Brasil 2015 lalu, dan terus menyebar hingga ke beberapa negara di Amerika. Dilansir dari Reuters, virus zika ternyata telah ditemukan sejak 70 tahun lalu.

750 Juta Nyamuk Buatan Siap Dilepas untuk Lawan DBD dan Virus Zika

Berikut ini adalah rekam jejak penyebaran virus zika di dunia seperti dilansir kantor berita Reuters.

1947 : Peneliti menyebutkan bahwa virus zika ditemukan pertama kali di hutan Zika Uganda Afrika. Virus ini ditemukan pada monyet rhesus yang mengidap demam kuning.

Virus Zika Picu Mikrosefali di Berbagai Negara, Bagaimana Indonesia?

1948 : Virus ditemukan berasal dari nyamuk Aedes Africanus di hutan Zika.

1952 : Manusia pertama yang terinfeksi virus zika ditemukan di Uganda dan Tanzania.

Ada Virus Baru Disebarkan Nyamuk, Gejalanya Mirip Zika

1954 : Virus ditemukan menyebar di Nigeria

1960-1980 : Zika terdeteksi pada nyamuk dan monyet sepanjang ekuator Afrika.

1969-1983 : Zika di temukan di ekuator Asia, termasuk India, Indonesia, Malaysia dan Pakistan.

2007 : Zika tersebar di Afrika dan Asia, dan menjangkiti suku Yap di kepulauan Pasifik.

2013-14 : Zika menyebar di Prancis Polynesia. Berdasarkan catatan medis, zika berdampak pada kelahiran abnormal bayi dan komplikasi di Prancis Polynesia.

2015 : Zika mewabah di Brasil dan ditemukan banyak kasus bayi lahir dengan kondisi mikrosephalus karena terinfeksi zika. Pemerintah Brasil menyatakan darurat zika.

2016 : Zika meluas hingga Suriname, Panama, El Salvador, Meksiko, Guatemala, Paraguay, Venezuela, Bolivia hingga Amerika dan penemuan terakhir di Singapura. Selain itu penelitian terus dikembangkan seputar virus zika, salah satunya penyebaran zika dapat melalui hubungan seksual. Kemudian pada 2 Februari 2016, World Health Organization (WHO) menyatakan zika sebagai ancaman kesehatan global.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya