Penyebab Berlibur di Kapal Pesiar Belum Populer di Indonesia

Pameran Indonesia Yacht Show 2013.
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Pariwisata bahari Indonesia merupakan salah satu destinasi terbaik di dunia. Namun sayang, sampai saat ini jumlah yacht atau kapal pesiar yang berkunjung ke Indonesia masih sangat sedikit.

Lamborghini Punya Produk Baru untuk Kaum Kaya, Tapi Bukan Mobil Sport

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyayangkan bahwa sampai saat ini jumlah kunjungan yacht yang datang ke perairan Indonesia masih sedikit jika dibandingkan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Menurut Arief, Indonesia masih memiliki regulasi berbelit-belit perihal masuknya yacht ke perairan Indonesia.

"Yacht masuk ke Indonesia dengan harga Rp1 miliar. Kalau di negara pesaing kita (Malaysia dan Singapura) tidak semahal itu, Karena masuk ke Indonesia dipersulit," kata Arief saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Agustus 2016.

Turis RI Nikmati Alunan Jazz Pertama Dunia di Tengah Lautan

Padahal, jika dibandingkan Malaysia, Indonesia memiliki potensi wisata  bahari yang luar biasa. Namun kebanyakan wisatawan mancanegara lebih memilih berpesiar ke sana lantaran memiliki regulasi yang tidak rumit.

"Untuk ke Indoensia, yacht butuh waktu tiga minggu, sedangkan masuk ke Thailand, Singapura, Malaysia mereka cuma butuh waktu 1 jam," jelas dia.

Sensasi Menelusuri Sungai-sungai Megah Eropa dengan Kapal Pesiar

Arif pun berharap di tahun 2016 ini pemerintah bisa memperbaiki regulasi terhadap kunjungan yacht dari mancanegara. Hal tersebut mengingat tingginya potensi wisata bahari yang cukup tinggi.

"Kita punya 33 destinasi menyelam. Sedangkan Malaysia cuma enam. Itu artinya kita punya potensi lebih baik," kata menteri.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya