Ini Salah Satu Penyebab Pasien Kanker Terlambat Ditangani

Ilustrasi kanker.
Sumber :
  • Pixabay/PDPics

VIVA.co.id – Salah satu rangkaian dalam proses berobat di Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah penanganan secara primer melalui puskesmas. Namun, hal tersebut tidak cukup efektif bagi para pasien yang ternyata mengidap kanker.

5 Cara Paling Mendasar untuk Cegah Kanker dalam Tubuh

Secara umum, kanker merupakan penyakit yang tidak dapat menular namun angkanya cukup meningkat di Indonesia. Terlebih, untuk mendeteksi kanker dibutuhkan waktu cukup lama dan perlu berhati-hati dalam proses diagnosa.

"Dokter harus benar-benar bisa jeli mendeteksi tiap jenis kanker, karena jenisnya itu tidak sama. Apalagi masalah utamanya adalah kebanyakan dari pasien yang telah melakukan pengobatan sendiri secara alternatif," ujar Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional, Dr. dr. Sonar Panigoro Sp.B(K) Onk,M.Epid yang ditemui di Rumah Sakit Gatot Subroto, Jakarta, Rabu, 7 September 2016.

Daun Sirsak dan Kulit Manggis Hanya Mitos Obat Kanker, Ini Kata Dokter

Menurutnya, keterlambatan penanganan kanker, jika sudah lebih dari 60 hari sejak timbul sel kanker tersebut, akan berbahaya bagi tubuh. Sehingga, ia mengakui proses JKN untuk melakukan tahapan rujukan dari fasilitas kesehatan primer cukup memperumit hal tersebut.

"Terlambatnya penanganan itu ada dari dokter atau rumah sakit sebesar 30 persen, salah satunya disebabkan proses rujukan yang cukup rumit. Sehingga, dokter yang menangani di faskes primer harus benar-benar andal agar tidak salah diagnosa," ucapnya.

Pakar Sebut Pasien Kanker yang Meninggal Bukan Karena Kanker Melainkan Serangan Jantung dan Stroke

Kendati demikian, keterlambatan penanganan juga ada dari pasien sebesar 13 persen. Hal tersebut diakuinya karena pasien yang cenderung salah persepsi dan pergi ke pelayanan kesehatan yang cenderung tidak membantu.

"Public information yang beredar di internet itu bisanya 80 persen enggak betul info tentang kanker. Di mana akhirnya mereka ada yang salah persepsi, telat diagnosa karena kelamaan persepsi sendiri dan akhirnya ke tempat alternatif yang penanganannya salah," kata dia.

Ilustrasi kanker.

10 Cara Mengurangi Risiko Kanker, Murah dan Mudah Dilakukan

Seringkali, apa yang diketahui soal pencegahan kanker masih berubah. Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa risiko Anda terkena kanker ditentukan oleh pilihan gaya hidup

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2024