Cerita Menegangkan Pilot Indonesia saat di Atas Udara

Pilot hadiri screening film Sully di IMAX Gandaria City
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA.co.id – Tom Hanks dan alur cerita yang kuat dari sebuah kisah biografi seorang pilot US Airways menjadikan film Sully sebagai tontonan wajib. Kejadian nyata tentang pendaratan darurat pesawat US Airways di tengah sungai ini memberi kesan tersendiri bagi para pilot yang datang untuk menyaksikan film ini di teater IMAX, Gandaria City, semalam, 7 September 2016.

Pilot Lempar Kendali ke Kopilot untuk Bantu Persalinan Ibu di Udara, Netizen: Keren!

Seperti yang diceritakan salah seorang pilot senior, Capt. Aditya Barlianto saat mengalami hal menegangkan di atas pesawat.

"Kejadiannya November 2004, pesawat dari Pontianak menuju Jakarta. Memang kejadiannya begitu singkat dan cepat, kebetulan saat itu masih co-pilot di sebelah kanan duduknya. Tiba-tiba setelah passing 10 ribu, PIC-nya (kapten pilot) seperti mengalami serangan tiba-tiba dan berakhir meninggal dunia. Akhirnya saat itu saya putuskan kembali ke Pontianak," ujarnya mengisahkan pengalamannya pada VIVA.co.id.

KNKT Beberkan Kronologi Pilot dan Co-Pilot Batik Air yang Tertidur saat Terbangkan Pesawat

"Saat saya ambil keputusan putar balik ke Pontianak pun, kira-kira satu sampai dua menit saya agak blank dan itu bukan engine yang mati ya, yang hilang sebelah saya. Apalagi dengan engine mati (dalam cerita Sully), memang seperti itu."

Saat menghadapi hal menegangkan seperti itu, yang menjadi prioritas seorang pilot adalah tetap menyelamatkan nyawa penumpang yang ada di pesawatnya, bahkan meskipun itu terpaksa harus di luar prosedur.

Pengemudi Mobil Ini Disebut Punya Skill Nyetir Selevel Pilot

"Yang pasti pertama kita harus ngikutin prosedur. Semua sudah ada prosedurnya, tapi ada hal-hal yang harus kita ambil keputusan, mungkin di luar prosedur. Tapi pilot in command atau kapten itu punya hak untuk melakukan apapun yang terbaik demi keselamatan penumpang, meskipun itu di luar prosedur," ujar Ketua Umum Ikatan Pilot Indonesia, Capt. Bambang Adisurya.

Lebih lanjut kapten yang telah terbang selama 21 tahun tersebut berkata, di samping teknologi, masih ada human factor yang patut menjadi pertimbangan.

"Seperti di film itu, kan menurut prosedurnya mampu landing, tapi ada hal yang tidak dipikirkan itu tadi, bahwa pilot harus berpikir untuk mengambil keputusan, butuh waktu, yang terbaik, kan gitu. Dan ternyata setelah dibuktikan dengan teknologi, nyatanya teknologi tidak ada yang sanggup. Itu salah satu hal yang di dunia penerbangan kita mengelola yang namanya human factor."

Kisah Sully dan proses investigasi yang panjang atas pendaratan darurat di atas sungai Hudson juga membuat kagum pilot yang bergabung dengan salah satu maskapai terbesar di Indonesia ini.

"Yang buat kita takjub adalah proses investigasinya di mana asosiasi pilot atau union dilibatkan. Kemudian semua pihak dilibatkan untuk mengambil keputusan, apakah kejadian ini benar atau salah, nah ini yang buat kita di Indonesia kayaknya belum sampai ke sana."

Film garapan sutradara Clint Eastwood ini akan tayang di Indonesia pada 9 September 2016 dan dibintangi oleh aktor kawakan, Tom Hanks.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya