Manfaat Positif Posting Momen di Media Sosial

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa memposting pengalaman pribadi di media sosial akan membuatnya mudah diingat di masa datang.

Video Toyota Calya Terjebak di Lumpur, Ada Cara Aman untuk Lolos

Sejumlah ilmuwan telah lama mengetahui bahwa menulis, membicarakan, atau merefleksikan sebuah peristiwa dapat membantu seseorang mengingatnya kembali di kemudian hari.

Penulis hasil penelitian dalam jurnal Memory menuliskan, hal ini bisa diasumsikan bahwa mengunggah peristiwa hidup ini di media sosial seperti Facebook, Instagram, Snapchat, atau blog pribadi, dapat memberikan efek serupa yang positif.

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

Meski begitu, postingan dalam media sosial juga memiliki efek berlawanan. Penelitian juga menunjukkan bahwa ketika kita terbiasa mengunggah informasi secara digital setiap waktu, kita cenderung menjadi tergantung pada internet sehingga mudah melupakan hal detailnya.

"Dengan demikian, banyak hal detail dalam kehidupan kita yang tidak lagi perlu disimpan dalam ingatan dan mengingatnya lagi karena kita tahu kalau informasi itu bisa didapatkan dari jurnal daring kita," kata penelitian itu seperti dilansir laman Health.com.

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

Para peneliti kemudian melakukan penelitian untuk melihat mana dari teori ini yang benar. Dalam penelitian pertama, mereka melihat efek sosial media pada ingatan.

Pertama, mereka meminta 66 mahasiswa Cornell untuk menuliskan diary harian selama satu minggu. Dalam diary, mereka secara singkat menceritakan peristiwa yang mereka alami setiap hari di luar aktivitas rutin. Mereka juga diminta untuk menuliskan apakah mereka mengunggah cerita ke dalam media sosial dan memberikan nilai seberapa penting dan emosional mereka.

Satu minggu kemudian dan minggu berikutnya, para mahasiswa itu diberikan kuis secara mendadak untuk melihat seberapa jauh mereka bisa mengingat peristiwa dalam seminggu itu. Dalam kedua kuis ditemukan bahwa peristiwa yang diunggah secara online lebih mudah diingat.

Hal ini nyata terjadi meskipun para peneliti mengendalikan seberapa penting peristiwa tersebut. Dengan kata lain, orang tidak begitu saja memposting peristiwa penting yang ingin mereka ingat saja.

"Jika Anda ingin mengingat pengalaman pribadi, cara terbaik adalah dengan mengunggahnya secara online," kata pemimpin penelitian, Qi Wang, Phd, profesor dari Human Development di Cornell University’s College of Human Ecology.

Menurut para peneliti, proses menuliskan pengalaman seseorang dalam area publik, seringkali diterima lewat respon sosial, memungkinkan seseorang untuk mengingat kembali pengalaman itu dan relevansi pribadinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya