- Pixabay/ PublicDomainPictures
VIVA.co.id – Pada tahap awal kehidupannya, bayi adalah makhluk yang sangat sensitif. Karena itu, ibu perlu mengetahui kenapa bayi harus menjadi prioritas perhatian.
Menurut Konsultan Gastroenterologi Anak Staf Divisi Gastrohepatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RSCM, Dr. Badriul Hegar, Ph.D, SpA(K), bayi dikatakan sensitif karena saluran cerna bayi secara fisiologis belum matang.
"Kedua, secara fisiologis juga, saluran cerna bayi atau mukosanya masih terbuka. Hal ini mengakibatkan kuman patogen dari saluran cerna mudah masuk dan melalui mukosa bisa masuk ke aliran darah," kata Hegar saat diskusi media di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu, 21 September 2016.
Selain itu, bayi menjadi sangat rentan atau sensitif karena sistem imunitasnya belum berkembang dan belum berfungsi secara maksimal.
Kemudian dalam enam bulan pertama usianya, baru terjadi perubahan besar. Di sinilah saluran cerna mengalami perkembangan, sehingga enzim pencernaan ikut berkembang.
Kendati demikian, sistem antibodi belum berkembang tapi cukup untuk melindungi bayi dari usia empat hingga enam bulan.