Studi: Merokok Bisa Rusak DNA Tubuh

Ilustrasi dilarang merokok.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Sudah banyak studi yang mengungkapkan efek buruk dari rokok. Baru-baru ini, sebuah studi kembali menuturkan dampak rokok pada kesehatan terutama pada DNA di tubuh.

Bea Cukai Langsa Hentikan Peredaran Rokok Ilegal di Aceh Tamiang

Studi kesehatan terbaru menemukan bahwa merokok dapat memicu kerusakan pada DNA. Terlebih, kerusakannya akan berkelanjutan selama lebih dari 30 tahun meski perokok telah berhenti.

Dikutip dari laman Huffingtonpost, studi tersebut menggunakan sampel darah dari lebih 16 ribu orang, baik perokok maupun tidak. Peneliti menemukan efek jangka panjang pada penggunaan tembakau, di mana DNA pengguna tembakau berkontribusi terkait penyakit seperti kanker paru dan jantung. Hal tersebut dikonfirmasi oleh American Heart Association's journal, Circulation Cardiovascular Genetics.

Benarkah Nikotin Biang Keladi Masalah Kesehatan Akibat Merokok? Cek Faktanya

"Studi kami menemukan bukti nyata dari dampak jangka panjang pada perokok melalui mesin molekular," ujar penulis studi, Roby Joehanese, yang juga peneliti dari Harvard Medical School.

Inti dari studi tersebut menuturkan bahwa efek metilasi pada DNA, di mana meregulasi penggambaran gen. Menurut para peneliti, metilasi sendiri terhubung dengan gen yang terkait dengan penyakit yang berhubungan dengan merokok, seperti kanker, osteoporosis, penyakit paru dan kardiovaskular.

Bea Cukai Malang Bersama Satpol PP Amankan Ratusan Ribu Rokok Ilegal dari Sejumlah Toko Eceran

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), tembakau dapat memicu kerentanan seseorang terhadap kematian. Terlebih, setiap tahunnya, tercatat lebih dari 480 ribu orang meninggal dari masalah kesehatan, terkait rokok.

Pita Cukai RI buatan Peruri dengan TKDN 100 persen. (ilustrasi)

Kenaikan Cukai Rokok Terlalu Tinggi, Pengamat Nilai Penerimaan Negara Jadi Tak Optimal

Kebijakan kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) yang terlalu tinggi dinilai tidak efektif untuk mengendalikan konsumsi, hingga dan mengoptimalisasi penerimaan negara.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024