Besok, Film Masa Remaja Jusuf Kalla Tayang Perdana

Konferensi pers film Athirah di Makassar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sahrul Alim

VIVA.co.id – Film terbaru garapan produser dan sutradara papan atas Indonesia Mira Lesmana dan Riri Riza yang berjudul Athirah akan tayang di seluruh bioskop Indonesia, besok, Kamis 29 September 2016. Film yang diadopsi dari Novel Athira karya Alberthiene Endah ini mengisahkan kehidupan mendiang ibu dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Film ini juga akan menampilkan kehidupan sebuah keluarga Bugis-Makassar tempo dahulu.

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

Athira diperankan oleh Cut Mini. Sementara Jusuf Kalla atau Uchu --sapaan akrabnya saat remaja-- diperankan oleh Christoffer Nelwan, seorang mahasiswa jurusan business management HAN University.

Film ini mengisahkan tentang bagaimana perjuangan Athirah menghadapi kerasnya kehidupan. Masalah mulai muncul ketika suaminya melakukan poligami, sementara di sisi lain ia harus mempertahankan keluarganya agar tidak hancur. Film ini juga mengisahkan Jusuf Kalla saat remaja.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

Sutradara Riri Riza menyebut Athirah merupakan proyek film yang sudah didambakannya sejak dahulu. Ia menyebut film ini adalah sebuah drama tentang penghormatan terhadap seorang ibu.

"Sebuah film dengan latar belakang budaya dari kampung sendiri adalah keinginan saya sejak dahulu dan syukurlah bisa terwujud dalam film ini," ungkap Riri saat konferensi pers di sebuah restoran di Makassar, Rabu 28 September 2016.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

Beberapa kabupaten di Sulsel dipilih untuk lokasi syuting film Athirah seperti Kabupaten Bone, Sengkang, Parepare, dan Maros. Daerah-daerah tersebut dipilih karena masih cukup kental menunjukkan nuansa kebudayaannya. 

Sementara itu, Cut Mini mengaku sempat kesulitan belajar dialek Makassar. Meski begitu dengan bantuan teman-teman dari Makassar, Cut Mini akhirnya mampu membuktikan usahanya tidak sia-sia.

"Merupakan tantangan tersendiri bagi saya belajar dialek Makassar. Belajar dialek Makassar rupanya agak susah ya," kata Cut Mini.

Ia juga mengaku jatuh cinta pada Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, salah satu lokasi pengambilan gambar film ini. "Saya merasa sangat beruntung dipertemukan dengan Kota Sengkang, saya jatuh cinta dengan alamnya, kain-kain khasnya, kulinernya, semua masih alami," kata Cut Mini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya