- Pixabay
VIVA.co.id – Ternyata stres tidak selalu memberikan dampak negatif, di lain sisi secara bersamaan, stres jiga mampu timbulkan dampak positif bagi penderitanya.
Pada satu titik, jika penderita stres mendapatkan bantuan dan solusi akan permasalahannya, hal tersebut bisa menjadi titik balik si penderita dan mengubah stres menjadi hal yang positif.
Sebaliknya, jika stres tidak ditangani dengan baik, akan meningkat dan berdampak pada depresi.
"Bisa seminggu nggak bisa tidur, lalu dengan begitu kerjaan jadi terganggu, kehidupan sehari-hari juga terganggu. Hal yang negatif itu yang harus diwaspadai karena efeknya bisa berbahaya untuk kedepannya," ujar Psikolog, Dra. Retno Dewanti Purba, MPsiT, ditemui usai peluncuran Frisian Flag Purefarm Coconut Delight, di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa 27 September 2016.
Kewaspadaan sudah harus ditingkatkan saat seseorang merasakan kadar stresnya mulai menganggu segala aktifitasnya di keseharian. Menurut Retno, dititik di mana seseorang mulai merasakan depresi, maka harus segera menemui tenaga profesional.
"Harus aware dititik di mana kita udah nggak kuat dan menganggu fungsi keseharian. Di tahap depresi, lanjutan dari stres, maka masalah sudah rumit dan harus bertemu tenaga profesional," tambahnya.
Oleh sebab itu, Retno berharap agar semua orang memiliki dopping untuk menangkal stres sehingga diubah menjadi efek positif. Terlebih, membangun jiwa yang positif akan lebih mempermudah kegiatan sehari-hari.
"Stres dititik tertentu bisa menjadi positif, asal semuanya bisa terselesaikan dan tidak menjadi rumit. Dengan menyikapi semuanya secara positif, akan terhindar dari depresi," kata dia.
