- VIVA.co.id/ Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Batik kini semakin berkembang dan makin banyak peminatnya. Dan jenis batik yang beragam membuat para pengrajin batik selalu berinovasi menghadirkan motif terbaru.
Kendati demikian, Josephine W. Komar atau yang akrab disapa Obin selaku pakar tekstil wastra nusantara sekaligus pendiri BIN House Indonesia Creation mengatakan, saat ini masih banyak pengrajin yang belum bekerja dari hati mereka. Tak sedikit dari pengrajin kurang inovatif dan banyak meniru motif batik satu sama lain.
"Untuk para pengrajin batik, sebaiknya harus kerja yang baik hindari perilaku curang. Give everything you have, karena apa yang kamu bikin itu adalah cerminan kamu," ujar tukang kain ini kepada VIVA.co.id saat ditemui di acara Alun-Alun Indonesia di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 6 Oktober 2016.
Dia menambahkan untuk mengenali terlebih dahulu motif yang ingin dibuat sebelum membatik. Selain itu, kerjakan dari hati agar hasil batik yang didapatkan lebih bernilai dan berkarakter.
Dengan memerhatikan hal tersebut bukan tidak mungkin batik akan terus berkembang dan pembeli batik tidak akan menurun. "Dan batik yang baik haruslah memiliki pesan moral terhadap kehidupan," ujarnya.
Mengenal Kain Tenun Tanimbar, Dipakai Mikha Tambayong saat Fashion Show di Istana Berbatik
Kain tenun Tanimbar Maluku yang dipakai oleh Mikha Tambayong merupakan salah satu jenis kain tenun yang cukup terkenal dan memiliki sejarah yang panjang.
