Terapi Jitu Redakan Nyeri Sendi

Ilustrasi nyeri sendi.
Sumber :
  • Pixabay/ Andersonvr

VIVA.co.id – Masalah nyeri sendi seringkali dikeluhkan oleh mereka yang rata-rata tak lagi muda. Nyeri sendi sendiri merupakan rasa sakit pada bagian tubuh yang menghubungkan tulang dengan tulang, menyebabkan pergerakan dan kualitas hidup Anda menjadi terganggu.

Osteoporosis, Ancaman Wanita Pasca Menopause

Nyeri sendi bisa berlangsung singkat atau lama. Tingkat keparahan sakitnya juga berbeda-beda, dari ringan, menengah, hingga parah.

"Nyeri sendi itu penyakit degeneratif, artinya cenderung akan dialami oleh semua orang saat usianya sudah lanjut. Tapi, kadang usia muda juga bisa kena nyeri sendi karena adanya trauma misalnya," ucap spesialis bedah saraf, dr. Mahdian Nur Nasution, Sp. BS, ditemui di Jakarta Pain & Spine Center, Jumat, 21 Oktober 2016.

5 Manfaat Main Basket Bagi Tubuh dan Mental

Pada kelompok lansia, rasa nyeri biasanya sering menyerang area lutut. Hal itu, disebabkan oleh beberapa pemicu salah satunya gaya hidup yang tidak sehat.

Dengan gaya hidup yang buruk, tubuh cenderung mengalami bobot berlebih atau bahkan obesitas. Sehingga, itu memberikan beban yang berlebihan pada sendi di lutut, yang akhirnya menimbulkan nyeri.

Fuji Alami Skoliosis, Tulang Belakang Jadi Miring ke Kiri

"Jadi sebaiknya melakukan terapi yang tidak menumpukkan beban badan di lutut, seperti sepeda statis. Di mana, tubuh tetap diam, namun lutut bergerak," katanya.

Kemudian, berenang juga disarankan, karena memberikan keringanan pada beban tubuh saat berada di air. Sementara itu, untuk pola makan, disarankan untuk mengonsumsi makanan antioksidan.

"Sumber makanan antioksidan itu membuat aliran darah ke lutut menjadi bagus dan juga memberikan nutrisi baik untuk sendi lutut."

Ilustrasi tulang punggung

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya