Cara Mengatur Gizi Seimbang untuk Anak

Ilustrasi anak makan sayur
Sumber :
  • Pixabay/vikvarga

VIVA.co.id – Selama dalam masa pertumbuhan, anak membutuhkan asupan makanan yang lengkap kandungan gizinya. Namun, pengaruh jajanan dan makanan di luar lain yang lebih menggoda anak membuat orangtua kesulitan mengatur gizi yang seimbang dalam makanan anak.

20 Negara dengan Tingkat Stunting Tertinggi di Dunia, Indonesia Bersyukur

Menurut pakar nutrisi, Sari Sunda Bulan, asupan gizi seimbang perlu diperkenalkan pada anak sedini mungkin. Karena, anak yang diperkenalkan dengan pola makan sehat dan konsep gizi seimbang sejak dini, termasuk porsi makan, akan menjadi terbiasa dengan dengan pola tersebut hingga dewasa.

Dalam menerapkan gizi seimbang pada anak, pertama-tama anak harus diperkenalkan dengan piramida makanan atau gizi seimbang. Pada piramida terbawah adalah kelompok karbohidrat kompleks yang membuat kenyang dan memberi energi.

Cara IDSurvey Dukung Penurunan Angka Stunting Anak Indonesia

"Selanjutnya ada kelompok buah dan sayur. Kemudian lauk pauk yang terdiri dari hewani dan nabati. Semua ini harus diketahui supaya jangan sampai anak menganggap makanannya sudah bervariasi tapi ternyata makanan itu ada dalam satu kelompok. Misalnya nasi dengan kentang," kata Sari dalam acara Nestle Healthy Kids di Kuningan, Jakarta, Kamis, beberapa waktu lalu.

Sari menambahkan, orangtua juga perlu mengingat bahwa anak yang masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan protein dan kalsium untuk kekuatan tulang.

Banyak Anak Konsumsi Makanan Kurang Bergizi, Ahli Sarankan Ibu Masak Sesuai Selera Buah Hati

Selain memahami macam dan ragam makanan, yang juga tak kalah penting adalah porsi. Orangtua bisa mengajarkan anak seberapa porsi makanan yang mereka butuhkan.

Misalnya nasi porsinya sama dengan satu kepalan tangannya. Kemudian ajarkan mereka memilih lauk dari sayuran dan daging hewani.

Jangan sampai porsi yang dimakannya kurang karena akan berdampak pada kurang energi yang dapat membuat aktivitas anak berkurang.

"Yang perlu diketahui orangtua adalah kebanyakan anak-anak kurang zat gizi besi yang terdapat dari lauk daging, hati, dan bayam. Tapi zat gizi yang paling baik untuk anak adalah dari hewani. Kalau kurang, anak tidak akan bisa belajar, kognitifnya kurang," imbuh Sari.

Anak kurus meski banyak makan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya