- Pixabay/publicdomainpictures
VIVA.co.id – Orang-orang yang menderita migrain sering mengatakan bahwa mengonsumsi makanan tertentu memicu sakit kepala. Tetapi sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa mungkin pusing yang timbul tidak selalu karena makanan. Sebaliknya, bakteri di mulutlah yang ternyata bisa menjadi penyebabnya.
Seperti dilansir dari The Huffington Post, studi itu menemukan bahwa penderita migrain memendam lebih banyak bakteri di mulut mereka yang memiliki kemampuan untuk memodifikasi bahan kimia yang disebut nitrat, dibandingkan dengan orang tanpa migrain. Beberapa makanan pemicu migrain karena mengandung nitrat, termasuk daging olahan dan sayuran berdaun hijau, serta obat tertentu.
Para peneliti memiliki hipotesis bahwa jumlah bakteri yang lebih banyak yang memodifikasi nitrat, bisa berkontribusi terhadap sakit kepala pada orang. Bakteri ini membantu mengkonversi nitrat menjadi oksida nitrat, bahan kimia yang diperkirakan menjadi penyebab sakit kepala.
"Bakteri dalam rongga mulut berkontribusi memicu migrain karena tingkat oksida nitrat," kata salah satu peneliti studi yang telah diterbitkan di jurnal Msystems.
Studi tadi hanya menemukan kaitan antara bakteri ini dan migrain, namun tidak bisa membuktikan bahwa bakteri bisa menyebabkan migrain. Para peneliti mengatakan bahwa dibutuhkan studi lebih lanjut untuk mengetahui kaitan antara bakteri oral dan migrain.
"Untuk saat ini, jika orang menduga bahwa nitrat yang memicu migrain, mereka harus mencoba untuk menghindari nitrat dalam diet mereka,” kata salah satu peneliti, Antonio Gonzalez, yang juga merupakan seorang analis programmer di University of California, San Diego.
Untuk studi ini, para peneliti menganalisis 172 sampel oral dan hampir 2.000 sampel kotoran dari orang sehat yang berpartisipasi dalam proyek penelitian American Gud Project, salah satu kumpulan peneliti terbesar di Amerika.