- Pixabay
VIVA.co.id – Bertekstur mirip daging, jamur cocok diolah menjadi berbagai macam menu masakan. Baik itu jenis jamur kancing, shitake, hingga jamur kuping. Jamur cocok untuk direbus, dibakar, ataupun digoreng.
Meskipun cocok untuk berbagai sajian, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengolah jamur. Seperti dilansir dari laman bonapetit, editor senior Alison Roman mengungkapkan beberapa kesalahan yang sering dilakukan banyak orang dan cara menghindarinya.
1. Mencuci jamur
beberapa jenis jamur memiliki tekstur seperti spons kecil, mereka akan menyerap air untuk menjaga agar tetap lembap. Jika Anda ingin mengonsumsinya sebaiknya tidak mencucinya dengan air, hal itu akan membuat jamur Anda menjadi basah dan hancur saat digoreng, dibakar apalagi direbus.
Sebaliknya, cukup bersihkan saja dengan handuk atau kertas basah. Cara lainnya, Anda bisa menyikatnya dengan sikat kue. Agak repot memang, namun jamur Anda akan lebih bersih karena sela-sela jamur juga dibersihkan.
2. Masak dengan api kecil
Jamur mengandung banyak air. Ketika Anda memanaskannya dalam panci, air akan merembes keluar, tentunya itu akan merusak tekstur jamur jika Anda memasaknya dalam api kecil, begitu juga ketika digoreng.
Cara terbaik adalah memasak jamur dengan api sedang dan besar. Kompor dengan api besar atau sedang, akan menjaga air alami jamur tidak keluar. Dengan metode ini, jamur yang Anda masak akan mengeluarkan warna alami yang menggugah selera.
3. Memasak dengan sedikit minyak
Karena sifatnya seperti spons, maka saat memasak jamur pastikan anda menggunakan api yang besar dan durasi masak tidak perlu terlalu lama, namun yang harus diperhatikan, bahwa masing-masing jamur memiliki jenis dan tekstur yang berbeda, karena itu perhatikan tingkat kematangan jamur. Jika penggorengan terlalu kering saat memasak jamur, Anda bisa menambahkan minyak sedikit-sedikit.
4. Mengiris jamur
Ketika memasak jamur, Anda tidak harus selalu mengirisnya ketika akan memasaknya. Pada beberapa menu, jamur disajikan utuh.
