Tren Selfie Tingkatkan Angka Operasi Plastik

Foto selfie.
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj

VIVA.co.id – Tren selfie yang merajalela ternyata berdampak pada meningkatnya keinginan seseorang untuk melakukan operasi plastik.

Ketua DPD PSI Jakbar Mundur, DPW PSI Jakarta: Kami Tidak Mentolerir Kekerasan Seksual

Menurut data yang dikumpulkan oleh Asosiasi Estetika dan Ahli Bedah Plastik Inggris (BAAPS) terjadi peningkatan jumlah orang yang menjalani bedah plastik khususnya wajah dan leher pada tahun 2015.

Para peneliti mengatakan bahwa peningkatan ini didorong oleh meningkatnya popularitas selfie di media sosial, demikian dilansir Daily Mail.

5 Cara Detoks Pikiran untuk Mencegah Stres Makin Parah, Salah Satunya Meditasi

Dikatakan bahwa banyak orang yang menginginkan operasi plastik dan prosedur bedah plastik yang bisa membentuk rahang dan mengurangi ukuran rahang karena takut tidak akan terlihat indah ketika difoto.

"Situs media sosial seperti Instagram, Twitter, YouTube mempopulerkan selfie dan kami menemukan orang-orang merasakan tekanan dan kritik akan penampilan mereka di media sosial," kata Dr Preema Vig.

Menteri PPPA Bantah Tudingan soal Kasus Perundungan di Pesantren Meningkat

Ahli bedah kosmetik di Amerika Serikat juga mengungkapkan hal sama bahwa terjadi fenomena selfie yang menimbulkan peningkatan dramatis jumlah orang yang ingin 'memperbaiki' dagu mereka.

Seorang ahli bedah plastik di Denver, Amerika Serikat, Dr. John Grossman mengatakan, ada puluhan orang yang ingin mengurangi ukuran dagu mereka setiap minggu.

Juru bicara BAAPS mengatakan bahwa angka yang dimilikinya menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam prosedur bedah yang luas dikarenakan pengaruh media sosial.

"Ponsel cerdas mengubah kesan pada diri Anda sehingga orang-orang memiliki pandangan tajam akan bagaimana penampilan Anda. Bedah plastik pada leher dan dagu adalah bagian dari hal ini," kata juru bicara tersebut.

Ilustrasi operasi plastik

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya