Trik Jitu Ajak Kaum Muda Bantu Jaga Air Bersih

Ilustrasi air bersih.
Sumber :
  • REUTERS/Mariana Bazo

VIVA.co.id – Kesulitan mengakses air bersih, mulai dirasakan oleh berbagai kalangan di Tanah Air. Padahal, dengan memelihara air bersih, akan bermanfaat besar bagi kelangsungan hidup manusia.

BMI Ajak Generasi Muda Bangun Semangat Toleransi dalam Kebhinekaan

Salah satu sumber daya manusia yang dirasa mampu menjadi tenaga pemelihara air bersih yaitu para generasi muda. Namun, banyak pihak yang merasa kesulitan untuk menggerakkan generasi muda untuk giat menjaga lingkungan.

"Di desa Kembang Krangdaya, Lombok Timur, saat awal saya masuk ke sana, anak mudanya cuek saja karena masih belum merasa kehilangan sumber air bersih. Jadi saya cukup tertatih-tatih untuk memberikan keyakinan pada aksi air bersih," ujar Ketua LSM Yayasan Masyarakat Peduli-Nusa Tenggara Barat, Ellena Rachmawati, di acara Berbagi Inspirasi Air Untuk Semua oleh Aqua, di Epicentrum Walk, Jakarta, Rabu 26 Oktober 2016.

Erick Thohir Ingatan Ini ke Para Orang Kaya Baru di Indonesia

Menurut Ellena, salah satu cara melakukan pendekatan dengan warga setempat, terlebih para anak muda, dengan mengikuti ragam kegiatan sehari-hari. Setelahnya, berikan pemahaman mengenai pentingnya memelihara air bersih dengan mengajak mereka untuk melihat fakta yang terjadi sepanjang kehidupan.

"Berikan cerita, di mana dulu air begitu melimpah dan kini mulai menghilang disertai dengan penebangan pohon. Ajak mereka untuk melihat bagaimana kaitannya kehilangan air dengan sumber kehidupan mereka, ajak mereka berpikir untuk kehidupan mendatang," ujarnya menambahkan.

Intip Cara PBB dan Citi Buat Milenial Berpenghasilan dengan Usaha

Setelah adanya pemahaman tersebut, Ellena menyarankan agar ajak para generasi berpikir terkait manfaat dari air bersih. Di mana, jika minum air bersih, maka akan berkaitan dengan sanitasi yang juga buruk.

"Kalau nggak ada air bersih, sanitasi buruk. Akibatnya angka kesakitan terkait campak menjangkiti ratusan anak dan kasus diare menjadi tinggi," kata dia.

Terkait hal itu, Ellena berhasil menggerakan desa Kembang Krangdaya, Lombok Timur untuk akhirnya membangun 800 jamban dalam kurun waktu delapan bulan. Sehingga, Ellena berharap akan semakin banyak perubahan dari gerakan para generasi muda, yang tidak saja di desa tersebut, namun juga di area lain di Tanah Air.

Ketua LSM Yayasan Masyarakat Peduli-Nusa Tenggara Barat, Ellena Rachmawati

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya