Gaia Hyphotesia, Kolaborasi Ikonik di Jakarta Fashion Week

Koleksi Gaia Hypothesia di Jakarta Fashion Week 2017
Sumber :
  • Viva.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Sebagai tuan rumah Jakarta Fashion Week (JFW) 2017, Senayan City konsisten memajukan industri fesyen Tanah  Air. Hal ini dibuktikan dengan menggandeng para desainer terbaik Indonesia Chitra Subiyakto dan Mel Ahyar untuk menghadirkan sebuah runway show bertajuk Gaia Hypothesia.

Bocoran Tribute to Barli Asmara di Jakarta Fashion Week 2021

Kedua desainer mempersembahkan karyanya di ajang JFW 2017 dengan label Sejauh Mata Memandang dan HAPPA, HAPPA XY serta Mel Ahyar First. Konsepnya mengambil tema alam sebagai dasar inspirasi kedua desainer tersebut.

"Gaia Hypothesia memiliki arti mother earth, yang merupakan persembahan kami dalam gelaran JFW 2017. Di sini kami ingin menghasilkan sebuah kolaborasi ikonik antara Senayan City dan fesyen label desainer ternama dari label Sejauh Mata Memandang dan HAPPA, HAPPA XY serta Mel Ahyar First," ujar Halina, Marketing Director Senayan City saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 27 Oktober 2016.

Jakarta Fashion Week 2021 Digelar Virtual

Halina menambahkan bahwa Sejauh Mata Memandang menampilkan Patera yang mengangkat pattern, yang berasal dari cerita Mahayana tergambar dalama relief Candi Borobudur. Pattern tersebut akan diangkat melalui bayangan putih dengan ditutupi hiasan pohon, bunga serta buah dalam aplikasi batik cap.

"Saya senang memainkan kain seperti selendang dengan baju. Jadi, ini cerita perjalanan tentang motif yang saya temuin saat jalan-jalan terinspirasi dari Candi Borobudur," ujar Chitra.

Jakarta Fashion Week 2021 Tampilkan 60 Desainer

Sementara itu, menurut Chitra, motif-motif yang diaplikasikan akan terlihat monokrom dan timeless. Semua koleksi dibuat secara langsung dengan tangan kreatif seniman lokal.

Mel Ahyar sendiri menampilkan tiga fesyen brand terbaiknya, HAPPA, HAPPA XY serta Mel Ahyar First. Untuk HAPPA, tema yang dipilih Ono Niha yang mengangkat keindahan Nias sebagai dasar inspirasinya dengan total 12 looks.

Mel menggunakan warna merah, kuning dan hitam sebagai warna khas kain tenun Nias, yang terbuat dari katun dan linen. Adapun potongan yang ditampillan lebih terlihat oversize dan A-line dengan siluet pattern Nias.

Sementara HAPPA XY terinspirasi dari Tanah Nias, bedanya dia menambahkan sedikit detail pada kerah dan saku dengan total 28 looks. Untuk Mel Ahyar First, sang perancang terinspirasi tahun 70-an bertajuk Dark Blossom, dengan menampilkan mock dress dan bell bottom yang didominasi warna hitam, abu-abu dan navy ditambahkan dengan teknik floral printing, bordir dan sulaman.

Koleksi Gaia Hypothesia di Jakarta Fashion Week 2017

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya