- Pexels
VIVA.co.id – Putus cinta dalam sebuah hubungan, memang hal yang normal terjadi. Proses putus cinta sendiri, bukan hal yang mudah, karena nyatanya harus melalui lima tahapan.
Menurut sebuah studi, Journal of College Counseling, putus cinta biasanya tidak terjadi hanya dalam satu waktu, namun melalui lima tahapan yang cukup sulit.
Dikutip dari laman Glamour, peneliti dari University of Tennessee, mengembangkan sebuah kuesioner bernama "Stages of Change in Relationship Status (SCORS)", di mana mencakup empat pernyataan yang masing-masing menggambarkan empat tahapan dari putus cinta.
Pertama, "pre-contemplation" merupakan tahapan yang terjadi saat Anda mulai berpikir untuk memutuskan mengakhiri sebuah hubungan. Fase ini, diidentifikasikan dengan pernyataan "Hubungan saya baik-baik saja; tidak butuh perubahan untuk itu."
Fase kedua, "contemplation", yakni tahapan di mana Anda mulai berpikir bahwa hubungan Anda bukan hubungan yang sehat untuk Anda jalani. Setelahnya, fase ketiga yaitu "preparation", yang terjadi saat mulai berpikir untuk mengakhiri hubungan, dengan pernyataan "Ingin mengakhiri hubungan ini secepatnya, tapi belum mengetahui cara terbaik untuk mengakhirinya."
Dan pastinya, diakhiri dengan momen putus cinta itu sendiri yang tahapannya disebut fase keempat yakni "action". Namun, setelah putus cinta, ada fase kelima yang akan dilalui yaitu masa "maintenance", di mana Anda mulai menyingkirkan segala hal yang berkaitan dengan mantan kekasih dan juga berusaha untuk tidak kembali menjalin cinta kembali dengannya.
Lima tahapan tersebut, sudah seharusnya menjadi sebuah pembelajaran di mana saat mulai merasa tidak nyaman dengan hubungan Anda, ada kemungkinan adalah tanda untuk mengakhirinya.
