Persembahan Terakhir Saptodjokokartiko di JFW 2017

Karya Saptodjojokartiko di JFW 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Di penghujung gelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2017, desainer kenamaan Saptodjojokartiko menampilkan busana Pret-A-Couture. Sapto yang tampil pada Dewi Fashion Knights ini terinspirasi menciptakan karya dari sebuah film The Man Who Fell to Earth.

Bocoran Tribute to Barli Asmara di Jakarta Fashion Week 2021

Dalam film tersebut Sapto mengambil karakter si pemeran utama yang merupakan seorang bangsawan yang terlihat dandy dan berkarakter. Koleksi tersebut terlihat begitu kontemporer dengan sentuhan maskulin.

Tidak hanya maskulin, potongan bergaya anggun dan feminin juga mendominasi koleksi Sapto kali ini. Sedikitnya ada 18 koleksi dia tampilkan dalam teknik potongan yang beragam.

Jakarta Fashion Week 2021 Digelar Virtual

"Pada penutupan JFW 2017 ini saya membawakan 18 koleksi yang terinspirasi dari sebuah film yang telah ada 30 tahun lalu di mana saya terinspirasi dari tokoh di film itu dan lagu-lagunya," ujar Saptodjojokartiko saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat malam, 28 Oktober 2016.

Dia menambahkan bahwa koleksinya ini, menggabungkan potongan yang rapi dengan ruffles, pinggiran yang rumit, agar terkesan megah dan bertekstur.

Jakarta Fashion Week 2021 Tampilkan 60 Desainer

Koleksinya ini terdiri beberapa warna palet yang bersahaja, seperti rose quartz dan biru langit dengan motif anyam menggunakan laser cut. Permainan beading dan taburan bebatuan menambah kesan berkelas pada koleksinya tersebut.

Meskipun koleksi ini lebih didominasi pada setelan jas sebagai inspirasi utama, Pret-A Couture 2016 juga menampilkan potongan gaun dengan detail mencolok dan dinamis.

"Saya menggunakan kembar mayang dan motif jamur yang unik. Tidak lupa saya juga menampilkan anyaman dalam koleksi ini yang menggunakan laser cut," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya