Diet Rendah Lemak, Kurangi Frekuensi Sakit Kepala Migrain

Pria migrain.
Sumber :
  • pixabay

VIVA.co.id – Jika Anda sering menderita migrain, ternyata ada salah satu cara untuk mengurangi gejala migrain, yaitu mengikuti diet rendah lemak,

Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Tanda yang Menunjukkan Anda Alami Stres

Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti asal India mengungkapkan, bahwa diet rendah lemak dapat mengurangi frekuensi sakit kepala saat migrain.

"Manfaat diet ini adalah mereka tidak hanya mengurangi sakit kepala, namun dapat menurunkan berat badan juga mencegah penyakit jantung," kata Associate Professor Brinder Vij dari University of Cincinnati, AS. Dilansir dari laman indianexpress.

Jangan Bingung Lagi, Segini Kebutuhan Air Putih Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Ada tiga komposisi diet yang dapat mencegah sakit kepala. Beberapa diantaranya termasuk diet rendah lemak, rendah karbohidrat, sekaligus meningkatkan jumlah asam lemak Omega-3 dan menurunkan asam lemak Omega-6 saat diet berlangsung.

"Diet rendah lemak membatasi kadar lemak dalam tubuh hingga kurang dari 20 persen dari kebutuhan energi harian Anda," kata Vij.

Hati-Hati Tanda Saraf Kejepit yang Jarang Disadari Masyarakat

Vij menambahkan, diet karbohidrat rendah seperti diet ketogenik dapat mengurangi frekuensi sakit kepala. Namun tetap dalam pengawasan.

Lebih dari 180 studi tentang masalah migrain dan diet dilakukan untuk tujuan tersebut. Menurut studi ini, yang dipublikasikan dalam The Journal of Head and face Pain, konsumsi kafein berlebih oleh peminum kopi juga dapat memicu sakit kepala.

Selain itu, konsumsi alkohol, terutama vodka dan anggur merah juga pemicu timbulnya  migrain. Dikatakan pula, bahwa monosodium glutamat (MSG), atau penyedap rasa yang digunakan dalam berbagai makanan olahan, makanan kalengan, sup, makanan ringan, salad, garam bumbu, saus tomat, saus barbeque, juga bisa memicu migrain.

Menu makanan diet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya