- Pixabay/Skeeze
VIVA.co.id – Semua orang tentu sudah mengetahui bagaimana olahraga bisa bekerja menyehatkan tubuh. Tapi tak hanya itu, sejumlah ilmuwan baru-baru ini juga menemukan manfaat tersembunyi olahraga dalam mencegah kondisi tuli.
Dikutip The Sun, dalam sebuah penelitian, sejumlah peneliti di University of Florida menemukan bahwa tikus percobaan mereka yang jarang bergerak kehilangan struktur vital pendengarannya lebih banyak dibandingkan tikus lain yang banyak bergerak.
Tikus yang tidak bergerak berisiko 20 persen kehilangan pendengaran, sedangkan yang aktif bergerak hanya lima persen saja. Hal ini karena malas bergerak menyebabkan sel rambut dan kapiler tikus lebih cepat memburuk.
Sel rambut pada tikus berfungsi untuk menangkap suara dan kapiler strial berfungsi memberi rangsangan sistem auditori dengan oksigen. sedangkan ganglian spiral merupakan kelompok sel saraf yang mengirim suara dari koklea ke otak.
"Koklea atau telinga dalam, adalah organ yang membutuhkan energi tinggi. Sistem auditori selalu aktif dan memproses suara. Untuk memproses suara, sistem auditori membuthkan molekul energi dalam jumlah tinggi," kata peneliti utama Shinichi Someya.
Akibatnya, sistem ini butuh diberi asupan oksigen yang cukup. Karena itu, para peneliti percaya, peradangan dapat mencegah hal ini terjadi.
Namun, mereka juga menemukan bahwa olahraga dapat memberikan proteksi terhadap inflamasi tersebut. Hal ini terlihat pada tikus yang aktif dalam penelitian di mana separuh tanda peradangan ditunjukkan pada kelompok yang malas bergerak.
Menurut Someya, penelitian ini bisa punya kesamaan yang tinggi pada manusia.
"Olahraga juga memberikan faktor manfaat lain, tapi juga dapat menghilangkan faktor negatif seperti peradangan," lanjut Christiaan Leeuwenburgh, Ph.D.
