- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Hari Diabetes Sedunia diperingati setiap tanggal 14 November. Pada peringatan tahun ini Divisi Endokrinologi dan Metabolisme Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menggelar Jakarta Diabetes Meeting dengan tema perawatan diabetes menyeluruh.
"Melihat semakin meningkatnya beban kesehatan nasional yang disebabkan oleh komplikasi diabetes, kami menyelenggarakan kegiatan ini dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para tenaga kesehatan profesional menangani kasus diabetes di Indonesia," ujar Ketua Jakarta Diabetes Meeting 2016 Dr. dr. Rr. Dyah Purnamasari Sulistianingsih, SpPD-KEMD saat temu media di Hotel JW Marriott, Jakarta, Selasa, 8 November 2016.
Di tahun ini, Jakarta Diabetes Meeting juga tidak hanya fokus kepada dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya, tapi juga apoteker. Menurut Dyah, apoteker juga berperan penting dalam pemberian obat diabetes kepada pasien.
Saat bertugas apoteker menyampaikan obat pada pasien, dia harus tahu bagaimana cara meminumnya, dosis, dan kapan saja. Itulah kenapa, apoteker juga perlu dirangkul dan mendapatkan pendidikan mengenai apa yang menjadi efek samping pengobatan.
Dyah juga menambahkan, selama 3-4 tahun terakhir ada tiga golongan obat diabetes baru yang muncul. Karena itu, dokter maupun tenaga kesehatan juga perlu diperbarui informasi dan pengetahuannya tentang obat-obat diabetes sehingga tidak terjadi salah pengertian dan penggunaan.
Dari jumlah penderita diabetes, Indonesia menempati peringkat kelima di dunia dengan jumlah 9,1 juta orang pada tahun 2013. Dan menurut data organisasi kesehatan dunia (WHO), penyakit diabetes di dunia telah mencapai 422 juta kasus. Artinya, satu dari 11 orang mengidap diabetes.
Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya
Beberapa penyakit yang timbul atau kambuh selepas Lebaran biasanya adalah diabetes, kolesterol, gangguan pencernaan, hipertensi, asam urat, hingga masalah lambung.
