Kasus Kanker Usus Besar Duduki Peringkat Tiga di Indonesia

Ilustrasi kanker.
Sumber :
  • Pixabay/PDPics

VIVA.co.id – Kanker menjadi salah satu penyebab kematian yang diwaspadai oleh hampir seluruh penduduk dunia, karena penyakit ini banyak menambah angka kematian. Selain kanker payudara dan paru, kanker usus besar ternyata juga memakan banyak korban.

10 Cara Mengurangi Risiko Kanker, Murah dan Mudah Dilakukan

Secara nasional, prevalensi penyakit kanker di Indonesia tahun 2013 adalah 1,4 per 1.000 penduduk atau sekitar 330.000 jiwa. Kanker usus besar (kolorektal) merupakan jenis kanker ketiga terbanyak di Indonesia dengan jumlah kasus 1,8 atau 100.000 penduduk.

Kanker usus besar adalah kanker yang tumbuh pada usus besar (kolon) atau rektum. Kedua bagian tersebut merupakan bagian dari sistem pencernaan yang memproses makanan yang kita makan dan membuang sisa makanan pada tubuh.

Daun Sirsak dan Kulit Manggis Hanya Mitos Obat Kanker, Ini Kata Dokter

“Pada laki-laki, kanker usus besar menempati posisi kedua setelah kanker paru, sedangkan pada perempuan kanker ini yang ketiga setelah kanker payudara dan kanker leher rahim," ujar dr. Niken Wastu Palupi, MKM, Kepala Sub Direktorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah dari Kementerian Kesehatan RI saat briefing media di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 9 November 2016.

Hingga saat ini penyebab pasti kanker usus besar masih belum bisa diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang mengidap kanker usus besar di antaranya umur, keturunan, riwayat polip (tumor) pada usus, pola makan tidak sehat (tinggi lemak, rendah serat dan protein), jarang beraktivitas fisik, obesitas, merokok dan alkohol.

Pakar Sebut Pasien Kanker yang Meninggal Bukan Karena Kanker Melainkan Serangan Jantung dan Stroke

Perlu diketahui bahwa kanker usus saat ini tidak hanya diderita oleh mereka yang berusia lanjut (50 tahun ke atas) tetapi juga pada mereka yang masih berusia muda.

"Kasus ini saat ini bisa ditemui pada mereka yang berusia 20 tahun. Beberapa waktu lalu kami menangani pasien kanker usus besar perempuan berusia 21 tahun. Kanker itu bukan sesuatu yang tiba-tiba terjadi, tetapi memiliki proses untuk berkembang," ujar dr. Ibrahim Basir, SpB-KBD dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI Jaya).

Ilustrasi sel kanker.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya