- Pixabay/jelly
VIVA.co.id – Indonesia masuk dalam sepuluh negara, dengan kategori jumlah penyandang diabetes yang cukup tinggi. Sehingga, pemahaman akan aturan makan yang tepat, harus diberikan secara spesifik.
Menurut ahli gizi, Dr. Irene Gabriela M.Gizi, pilihan gizi seimbang harus diterapkan oleh para penyandang diabetes. Hal tersebut mencakup konsumsi gizi makro dan mikro.
"Gizi makro yaitu karbohidrat, protein, dan lemak baik. Gizi mikro yaitu vitamin dan mineral," ujar Irene dalam acara Hidup Sehat Dengan Diabetes di kawasan Sudirman, Jakarta.
Pemilihan karbohidrat, kata Irene, sebaiknya menghindari yang mencakup kategori simpleks, yakni yang langsung dapat diserap oleh tubuh sehingga membuat gula darah meningkat drastis. "Hindari asupan yang memiliki kandungan karbohidrat simpleks (dua jenis karbohidrat sederhana dan kompleks) seperti gula pasir," jelasnya.
Mengenai protein, disarankan oleh Irene dengan kombinasi hewani serta nabati dalam porsi tidak lebih dari 30 persen dari kebutuhan kalori tubuh. Selain itu, penyandang diabetes juga masih memerlukan asupan lemak untuk tubuhnya.
"Pilih lemak baik seperti minyak zaitun dan omega tiga dari ikan," katanya.
Untuk sayur, disarankan per porsinya sebesar genggaman tangan orang dewasa serta buah seperti satu buah apel atau sepuluh buah anggur. Itu dikonsumsi sebanyak tiga hingga lima porsi sehari.
Lalu, apa saja makanan yang harus dihindari para penyandang diabetes?
"Camilan yang kadar gulanya tinggi, misal minuman yang memiliki rasa, itu kadar gulanya sama dengan kebutuhan gula dalam sehari. Hindari juga buah durian dan nangka karena kalorinya yang bisa meningkat secara drastis."
