Sering Menguap? Waspada Otak Panas Hingga Serangan Jantung

Ilustrasi menguap.
Sumber :
  • Pixabay/MrsBrown

VIVA.co.id – Saat menguap, orang cenderung menganggapnya adalah tanda tubuh yang lelah dan mengantuk. Tetapi, menguap juga bisa menjadi cara tubuh untuk memberitahukan mengenai kondisi lain yang sedang terjadi.

Gak Habis Pikir Rayakan Lebaran Tanpa Ayah, King Nassar: Tahun Kemarin Aku Sakit, Tahun Ini Abah

Menguap identik dengan rasa bosan, lelah, dan mengantuk. Terlebih, menguap adalah tindakan yang dikontrol oleh otak. Namun, banyak tanda lain pada tubuh yang ditunjukkan melalui menguap. Berikut, beberapa tanda lain, dilansir dari laman Prevention.

1. Anda menyukai seseorang

Ayah Meninggal Dunia, King Nassar Ungkap Kenangan Tak Terlupakan

Para ahli percaya bahwa seseorang mampu tertular saat orang lain sedang menguap. Ternyata, hal itu menunjukkan Anda menyimpan empati dan bonding yang kuat terhadap orang yang menularkan tindakan menguap tersebut.

Sebuah studi pada 2011, menemukan bahwa menguap dapat dengan mudah menular dengan anggota keluarga, kemudian teman dekat dan paling lama pada orang asing.

Kronologi Meninggalnya Ayah Nassar, Sempat Pasang Ring Jantung

2. Otak butuh pendinginan

Menguap biasanya menjadi tanda otak membutuhkan udara segar untuk mendinginkannya. Teori tersebut, didukung dengan studi pada 2011, yang menemukan orang lebih banyak menguap di musim dingin dibanding pada suhu cuaca panas.

Proses pendinginan tersebut menjadi tanda Anda membutuhkan energi, dengan menguap besar. Dan, karena mengantuk, maka suhu panas di otak meningkat, sehingga tubuh menguap untuk mendinginkannya.

3. Otak lebih besar

Semakin besar Anda menguap, semakin besar otak Anda. Hal itu diungkapkan dalam laporan jurnal Biology Letters.

Para peneliti menemukan mamalia dengan menguap yang cukup lama, memiliki otak lebih besar dengan jumlah sel yang banyak. Artinya, otak yang besar membutuhkan oksigen lebih banyak dan salah satunya dengan cara menguap.

4. Serangan jantung

Serangan jantung, stroke, atau tumor patut diwaspadai saat Anda menguap. Bukan menguap biasa, melainkan menguap yang terus menerus terjadi.

Serangan jantung dapat menstimulasi sistem saraf, yang memicu otak hingga perut untuk bereaksi dengan menguap terus menerus. Orang dengan epilepsi dan multipel sklerosis juga terdeteksi mengalami hal tersebut. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya