Daftar Makanan yang Tak Pernah Dikonsumsi Ahli Nutrisi

Ilustrasi kelapa.
Sumber :
  • Pixabay/ shedreamsinpink

VIVA.co.id – Berbicara mengenai makanan, banyak sekali perdebatan tentang mana makanan sehat dan mana yang tidak. Hal ini menimbulkan banyak kerancuan, terutama bagi masyarakat awam.

9 Manfaat Air Kelapa: Kelebihan di Setiap Tetesannya

Tapi belum lama ini, para ahli nutrisi mengungkapkan daftar makanan yang tidak pernah mereka makan. Tentunya hal ini didasari oleh alasan ilmiah dan juga kesehatan. Berikut ini diantaranya, seperti dilansir dari news.co.au.

Sirup malt beras

Resep Herbal Ala dr Zaidul Akbar Atasi Kolesterol Tinggi Akibat Kebanyakan Makan Daging

Sering dianggap 'jauh' lebih baik dari gula, nyatanya sirup malt beras adalah gula halus yang dihasilkan dari tepung beras atau tepung dengan enzim dan dengan GI dari 98. Inilah mengapa label ‘lebih sehat daripada gula’ yang menempel pada produk ini dipertanyakan.

Campuran gula sirup malt beras mengandung 3 persen glukosa, 45 persen maltosa dan 52 persen maltotriosa. Meski sirup ini itu bebas fruktosa, bukan berarti bebas kalori.

Air Kelapa Bagus Buat Buka Puasa, Tapi Tidak untuk Dua Orang Ini

Air kelapa

Air kelapa memang sering disebut sebagai salah satu minuman yang menyehatkan dan baik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Namun, air kelapa mengandung sekitar 18 gram atau hampir 4 sendok teh gula per 250 mililiter.

Disebut-sebut bermanfaat untuk menghidrasi tubuh berkat kandungan kalium alami yang tinggi, namun air putih tetap menjadi pilihan yang jauh lebih baik, kecuali jika Anda adalah seorang atlet.

Mi instan

Mie adalah salah satu dari banyak makanan kurang sehat, namun masih dianggap relatif aman untuk tubuh. Tetapi dengan kandungan 20 gram lemak dan 60 gram karbohidrat olahan, mi instan adalah makanan yang sama sekali tidak sehat. Belum lagi kandungan MSG, berbagai aditif lainnya dan minyak berkualitas buruk di dalamnya.

Minuman ringan berlabel ‘diet’

Minuman ringan berlabel 'diet' mungkin tidak mengandung gula, namun bukan berarti bebas dari berbagai jenis pemanis buatan. Apalagi semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi zat pemanis dapat memberikan asupan kalori berlebih.

Ada juga beberapa kekhawatiran atas berbagai pengawet yang digunakan dalam minuman ringan berlabel 'diet'. Minuman ini tentunya tidak bisa dianggap sebagai minuman yang sehat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya