Yang Manjur dari Dapur

VIVAnews - Meski seringkali tak disadari, makanan yang Anda santap sehari-hari ternyata juga berkhasiat sebagai obat beragam penyakit. Selain lebih murah dan alami, efek sampingnya pun hampir tidak ada

Berikut bahan makanan yang biasa ada di dapur Anda bisa juga menjadi obat dari beberapa macam penyakit.

Bawang putih
Mengandung nutrisi antibakteri yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar kolesterol, dan mencegah penyakit kanker. Umbi berwarna putih ini juga dijuluki antibiotik ‘terkuat’ karena mengandung minyak atsiri, yang bersifat antibakteri dan antiseptik. Kandungan allicin merupakan antioksidan yang manjur untuk memerangi rasa sakit pada tubuh serta membuat kolesterol tetap terjaga normal.

Sebaiknya konsumsi bawang putih sekitar lima hingga 10 siung setiap harinya untuk mendapatkan jumlah allicin yang mencukupi kebutuhan tubuh. Karena aroma bawang putih yang tajam dan 'pedas', tidak semua orang bisa mengkonsumsinya begitu saja. Sebagian orang berpendapat sebaiknya bawang putih tidak dikonsumsi mentah, karena dapat menganggu lambung. Dianjurkan sebelum dikonsumsi bawang putih direbus, digoreng atau dipanggang dulu.

Minyak Nabati
Memilih minyak yang tepat untuk olahan makanan sangat berpengaruh untuk kesehatan. Minyak nabati mengandung Vitamin E dan lemak tak jeh yang sangat penting untuk kesehatan jantung dan kulit.

Yang termasuk jenis minyak nabati, antara lain: minyak zaitun, minyak jagung atau minyak wijen. Asam lemak tak jenuh yang terkandung di dalamnya kaya akan asam lemak esensial yang sangat diperlukan bagi kesehatan tubuh. Tetapi minyak jenis ini sangat tidak stabil dan mudah rusak oleh panas. Oleh sebab itu tidak dianjurkan menggunakannya minyak jenis ini sebagai minyak goreng, tapi Anda bisa gunakan untuk tumisan atau dressing salad.

Jahe
Yang membuat jahe begitu khas dan istimewa adalah kandungan minyak atsiri dan oleoresin-nya. Kandungan minyak atsiri dalam jahe –khususnya zingiberen dan zingiberol-nya – yang membuat jahe berbau harum. Sementara oleoresin – terutama senyawa yang disebut zingerol (gingerol) –punya peran memberikan rasa hangat dan pedas pada jahe.

Untuk mendapatkan aroma dan rasa jahe yang maksimal, olahlah jahe dengan cara mengiris atau mencincangnya. Dan, sebaiknya jahe ditambahkan sebagai bumbu yang terakhir kali dimasukkan agar rasa dan aromanya lebih terasa. Karena, oleoresin lebih mudah menguap bila dipanaskan.

Khasiat jahe lainnya adalah menyembuhkan pegal linu, caranya: siapkan dua rimpang jahe, kupas. Panaskan jahe di atas api atau bara, tumbuk halus, lalu tempelkan pada tubuh yang terasa pegal atau sakit. Mencegah mabuk perjalanan atau mual. Caranya, ambil 3-4 ruas jahe (masing-masing seukuran ibu jari tangan), kupas, cuci bersih, memarkan. Masukkan jahe ke dalam satu gelas air, masak hingga mendidih. Tambahkan madu sesuai selera, lalu diminum.

Aroma segar jahe ternyata dapat memberikan rasa relaks. Berendamlah dalam air hangat yang didalamnya diberi irisan 4-5 ruas jahe. Rasa hangat dari parutan jahe atau minyak yang diberi irisan jahe juga dapat melemaskan otot-otot yang tegang.

Ketua Umum Projo Isyaratkan Mesti Ada Parpol di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran
Petugas KPU Masukkan Dokumen ke Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap

Tetap Gunakan Sirekap di Pilkada Serentak, KPU: Kami Punya Kewajiban untuk Terbuka

Komisioner KPU RI Idham Holik mengatakan pihaknya akan memperbaiki Sirekap sesuai pertimbangan yang disampaikan oleh MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024