2050, Larva Lebah jadi Bahan Makanan Alternatif

Ilustrasi larva lebah.
Sumber :
  • Pixabay/VcelarstviThomayer

VIVA.co.id – Pada 2050 mendatang, populasi penduduk bumi diperkirakan mencapai 9 miliar orang. Tak heran jika saat ini para ahli dan peneliti di seluruh penjuru dunia mencoba menemukan berbagai sumber pangan alternatif untuk dikonsumsi manusia yang semakin bertambah banyak.

Ciptakan Kemandirian Ekonomi,Anak Muda di NTB Berlatih Cara Budi Daya Lebah Trigona

Dilansir dari laman The Kitchn, Minggu, 4 Desember 2016, dalam sebuah esai yang dipublikasikan dalam Journal of Apicultural Research, dikatakan bahwa larva lebah kemungkinan akan menajdi salah satu sumber makanan berkelanjutan di masa datang.

Menurut Food and Agricultural Organization (FAO) PBB (Persatuan Bangsa-bangsa) disebutkan bahwa larva lebah sudah terlebih dahulu dijadikan sebagai sumber nutrisi penting di beberapa wilayah Amerika Latin, Afrika hingga Asia.

Tepung Larva Lalat 17, 8 Ton Asal Sumut Senilai Rp 692,6 Miliar Diekspor ke AS

Larva lebah juga diketahui memiliki cita rasa seperti kacang dan bertekstur garing. Selain itu, makanan ini juga memiliki kandungan nutrisi yang bisa disejajarkan dengan daging sapi.

Saat ini makanan-makanan khas Amerika Utara dan Eropa sudah mulai mengembangkan aneka resep berbahan baku larva lebah. Salah satu yang terkenal adalah sandwich Bee-LT yang dibuat oleh seorang penulis Daniella Martin. Sandwich ini terdiri dari larva lebah, selada, tomat dan dua lapis roti.

Viral Sarang Lebah di Dalam Mobil Bikin Merinding

Selain itu juga ada granola yang terbuat dari larva lebah. Dilansir laman Nordicfoodlab, granola ini masih dalam tahap pengembangan. Dalam pengembangan tersebut, peneliti mencoba untuk mengganti minyak dan gula dengan larva dan madu.

Lebah tukang kayu.

Serangga Ini Kuasai AS, Padahal Sempat Terancam Punah

Lebah tukang kayu dianggap sebagai serangga hama oleh banyak orang dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada kayu di sekitar rumah, mereka masih memainkan peran ekologi

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2024