- Reuters/Dylan Martinez
VIVA.co.id – Penyanyi eksentrik asal Amerika Serikat, Lady Gaga, mengaku menderita gangguan jiwa yang disebut Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Itu merupakan kondisi stres berat pascatrauma atas suatu peristiwa lampau. Hal itu ia alami akibat kejadian pilu yang pernah menimpanya.
Ternyata, pada umur 19 tahun, Gaga pernah menjadi korban perkosaan. Oleh karena itu, segala perjuangan yang ia lakukan untuk bertahan sampai saat ini, membuatnya berempati terhadap siapapun yang mengalami kejadian serupa.
"Aku memiliki kelainan jiwa dan aku berjuang setiap hari. Trauma yang kualami membuatku memahami orang lain yang mengalaminya juga," kata Gaga, dikutip dari NME.com.
Wanita yang dijuluki Mother Monster ini mengakui bahwa dirinya mengidap gangguan jiwa tersebut dan menceritakan kejadian kelamnya itu pada publik melalui sebuah video. Ia menyampaikannya lewat Youtube.
"Aku menderita PTSD. Aku tak pernah mengatakan pada siapapun sebelumnya. Jadi ini dia pengakuanku," ujar Gaga.
Pengakuan kontroversial Gaga ini bukan sebatas mencari sensasi semata. Ia melakukan semuanya untuk berbagi dan mendapatkan dukungan dari orang-orang, sehingga hal tersebut nantinya dapat menyembuhkan luka psikologis dalam diri Gaga.
"Kebaikan yang ditunjukkan oleh dokter, keluarga, dan teman-teman terdekatku, sungguh mampu menyelamatkan hidupku. Seumur hidup aku mencari obat untuk menyembuhkan diriku, dan aku menemukan kebaikan adalah jalan terbaik," ucap pelantun lagu Bad Romance itu.
Meski menanggung beban batin yang berat, ia tetap aktif bermusik. Beberapa waktu lalu, ia sempat mengadakan konser privat di sebuah atap pusat perbelanjaan London, yang ditonton oleh 100 orang penggemarnya saja.
(ase)
