Kesalahan Ini Kerap Dilakukan Konsumen saat Belanja Online

Ilustrasi belanja online.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Berbelanja merupakan suatu hal yang biasanya dilakukan masyarakat, terutama wanita. Ada banyak tempat yang dapat dikunjungi untuk berbelanja, seperti toko di pusat perbelanjaan atau mal.

Belanja di Pasar Tradisional Bisa Online? Ini Kata Kementerian BUMN

Tidak hanya toko, berbelanja juga bisa dilakukan dengan cara online. Saat ini, berbelanja melalui online semakin digemari para wanita dan pria urban yang memiliki aktivitas tinggi dan tidak memiliki waktu berbelanja.

Namun siapa sangka, banyaknya online shop yang dibuka dan menawarkan berbagai jenis barang untuk menarik perhatian ternyata menimbulkan kerugian tak sedikit. Pertama, mudah tergiur dan ingin membeli barang yang menarik perhatian serta berbeda dari lainnya.

Diskon Gede-gedean di Jakarta Great Online Sale 2020, Ini Daftarnya

Hal tersebut dapat berakibat pembelian atau belanja di luar batas, sehingga barang menjadi menumpuk di rumah dan tidak bermanfaat. Selain itu, mereka pun terlalu fokus pada barang yang ingin dibeli, sehingga mengesampingkan barang yang sebenarnya dibutuhkan.

Tidak hanya itu, mereka kadang lupa memeriksa barang yang akan dibeli ketika berbelanja online. Misalnya, setelah memilih baju yang akan dibeli di toko online, sebagian besar dari para wanita langsung melakukan pembayaran tanpa melihat apakah harga yang harus dibayarkan melebihi anggaran yang tersedia.

Barang-barang Ini Diprediksi Laris saat New Normal

"Para wanita biasanya sangat mudah tergiur dengan barang yang menarik perhatian, sehingga barang tersebut hanya menumpuk dan tidak bermanfaat dengan baik. Tidak fokus dan lupa memeriksa kembali barang yang akan dibeli juga kesalahan para wanita dalam berbelanja online," ujar Danu Wicaksana selaku Managing Director PT Berrybenka kepada VIVA.co.id, Selasa, 6 Desember 2016.

Dia menambahkan bahwa kesalahan lainnya dari segi pembayaran, yakni tidak melakukan pembayaran sesuai bentuk dan spesifikasi yang tertera pada online shop tersebut. Hal tersebut dapat merugikan konsumen, karena pembayaran yang tidak tepat  tidak akan menyebabkan barang tidak akan diproses dan uang yang masuk pun akan dikembalikan.

"Biasanya dalam soal pembayaran mereka juga sering salah. Misalnya, nominal belanja Rp163.399, kemudian dibulatkan dan dibayar menjadi Rp164 ribu. Itu otomatis pesenan mereka tidak akan masuk, sebab biasanya angka di belakang itu kode belanja kita. Jadi, bayar saja sesuai nominal yang diberikan," kata Danu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya