Lima Hal Salah Tentang Generasi Millennials

Ilustrasi generasi millennial.
Sumber :
  • Pixabay/ nastya_gepp

VIVA.co.id – Mereka yang disebut generasi Millennials adalah generasi yang lahir di tahun 1981 hingga 1994, atau yang dalam usia produktif saat ini. Banyak hal negatif yang tersemat dalam sebutan generasi Y atau generasi Millennials tersebut. 

9 Kelakuan Orang Super Malas yang Bikin Geleng-geleng

Seperti terlalu sibuk dengan gadget, suka menggunakan banyak filter kamera. Tidak seperti generasi sebelumnya, generasi Millennials tidak membeli rumah, atau memiliki banyak hutang. Dilansir laman Gurl, berikut ini lima kesalahan cara berpikir orang tua terhadap generasi Y.

Tidak bisa menyimpan uang

Ternyata, Orang Pemalas Itu Lebih Pintar dan Kreatif

Akan lebih mudah untuk menyimpan uang jika generasi millennials dibayar untuk apa yang mereka kerjakan. Mungkin akan lebih baik jika mereka bisa mendapat pekerjaan di tingkat pemula setelah lulus kuliah dibanding harus bekerja sebagai karyawan magang tanpa dibayar. Atau mungkin jika mereka tidak harus mengembalikan biaya pendidikan yang sudah dikeluarkan, mereka akan bisa menyimpan uang lebih baik.

Tinggal terlalu lama dengan orangtua

Nonton Final Piala Dunia, Baju Via Vallen Bikin Salah Fokus

Lagi-lagi masalah kemandirian, mungkin akan jauh lebih mudah untuk keluar dari rumah ketika biaya hidup lebih murah atau mungkin mendapatkan pekerjaan tidak memerlukan pengalaman selama lima tahun. 

Terobsesi dengan media sosial dan telepon

Jangan menilai negatif media sosial, pikirkan tentang bagaimana media sosial bisa membantu memperkuat kampanye atau kegiatan lainnya, hanya dengan menggunakan tanda pagar atau hashtag. Kaum Millennials tidak hanya menggunakan telepon atau media sosial untuk mengirim foto pria yang sedang ditaksir.

Tidak beretika dalam pekerjaan

Setiap generasi yang lebih tua berpikiran generasi yang lebih muda itu pemalas. Orang akan mengatakan hal sama tentang orangtua ataupun kakek nenek kalian. Tapi ini tentu saja tidak adil. 

Penelitian menunjukkan bahwa di tempat kerja, kaum millenials justru lebih sedikit mengambil hari libur atau bahkan kesenangan di hari libur, karena mereka tidak ingin disebut pemalas atau tidak memiliki motivasi

Terlalu lemah

Jangan menyesal karena dinilai tidak memiliki toleransi dalam candaan berbau rasis, seksisme atau lainnya. Itu tidak berarti kaum millennials tidak memiliki selera humor, tapi itu karena mereka sadar bahwa lelucon seperti itu bisa berdampak negatif dalam kehidupan sehari-hari. Itu tidak berarti generasi millenials lemah, tapi justru karena mereka memiliki hati. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya