VIVA.co.id – Setiap orang menghindari penuaan dini, terlebih bagi wanita. Penuaan dini akan menjadikan seseorang terlihat lebih tua dibanding dengan usia yang sebenarnya.
Beberapa penyebab penuaan dini adalah terpapar sinar matahari tanpa pelindung, faktor penyebab lain merokok, minum minuman beralkohol, lifestyle yang buruk, dan kurang tidur.
Dalam diskusi interaktif dokter VIVA, di fanpage dan Twitter VIVAlife pada Rabu, 7 Desember 2016, dokter Adnan Yusuf dari MeetDoctor mengungkapkan beberapa faktor penyebab terjadinya penuaan dini.
"Salah satunya sering terpajan sinar matahari yang memicu produksi bintik-bintik penuaan berwarna kecokelatan pada wajah, tangan, dan area tubuh lainnya yang sering terkena sinar matahari. Selain penuaan dini, sinar matahari bisa membuat kulit menghitam dan meningkatkan risiko terkena kanker kulit," tulisnya.
Beberapa faktor lain penyebab penuaan dini adalah konsumsi gorengan.
"Makan makanan seperti gorengan bukan makanan yang sehat bagi tubuh sehingga dapat memicu munculnya penuaan dini," ujarnya.
Selain itu posisi tidur, ternyata juga menyebabkan kerutan mudah muncul.
"Ada referensi yang mengatakan posisi tidur yang salah bisa menyebabkan penuaan dini. Kemungkinan keriput bisa timbul karena tekanan bantal pada kulit wajah yang terjadi terus-menerus. Jadi, tidurlah dengan posisi tubuh telentang dengan wajah menghadap ke depan," ujarnya.
Faktor lain yang mempercepat penuaan dini adalah terlalu sering berada dalam ruangan ber-AC. Hal itu terjadi karena kelembapan udara yang tidak stabil.
Karenanya, untuk menghindari hal tersebut, dr Adnan memberikan tips untuk menjaga agar tidak terjadi penuaan dini.
"Menjadi tua adalah salah satu hal yang tidak bisa terhindarkan karena merupakan hal yang pasti akan terjadi pada siapa pun orangnya dan dari latar belakang apapun. Namun, terjadinya penuaan dini bisa Anda hindari misalnya dengan menghindari sengatan sinar matahari langsung dengan menggunakan tabir surya, menghindari stres, rokok, minuman beralkohol, serta menerapkan pola hidup yang baik."
