Begini Cara Ajarkan Anak Agar Tidak Boros

Ilustrasi anak
Sumber :
  • Pixabay/PublicDomainPictures

VIVA.co.id – Sering merasa penasaran berapa banyak uang saku yang diberikan orangtua pada anak zaman sekarang. Mereka masih berseragam Sekolah Menengah Pertama atau Atas tapi bisa nongkrong di kafe kopi, atau mal kelas menengah atas. 

Caca Tengker Kasih Cara Jitu Ajarkan Anak Mengelola Keuangan Sejak Dini

Lingkungan sering menjadi biang kerok yang dituding mampu mengubah anak menjadi konsumtif. Bila dilihat lagi, berapa banyak sih anak remaja yang gemar menabung? 

Tentu saja orangtua mencari uang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka, tapi tidak ada yang salah mengajarkan pada anak bagaimana tidak boros, dan menghargai uang. Kunci utamanya adalah mengajarkan anak menabung sejak dini. Seperti dikatakan oleh Psikolog anak dan remaja Samanta Ananta.

Datangi Bank Sampah di Jakbar, Erick Thohir Nabung Kardus Bekas

"Nilai dalam keluarga apa yang mau dijadikan pondasi, dan dari kecil langkah awal diajari menabung. Kalau beli sesuatu berdasar skala prioritas," ujarnya pada VIVA.co.id yang ditemui di Senayan, Jakarta.

Dicontohkan oleh psikolog cantik ini, misalnya saja seperti memberi jadwal membeli mainan, serta menanyakan pada anak tujuan membeli mainan apa. Seperti saat membeli mainan boneka dan mainan kreatif tujuannya berbeda.

4 Resolusi Tahun Baru untuk Kehidupan yang Stabil Secara Finansial

"Dan kalau sudah banyak, supaya rumah tetap nice gimana? Kita jangan remehkan anak, karena anak kadang (jawabannya) di luar ekspektasi orangtua."

Samanta memberi contoh lainnya, seperti saat anak meminta banyak mainan atau barang dalam satu hari yang sama. Bisa mengatakan pada anak untuk belajar menabung, atau menjual makanan yang dibuatnya sendiri pada teman-teman sekolah.

"Minta anak mencuci piring, melipat selimut, atau menjual makanan buatan dia sendiri lalu berikan rewards. Jadi dia tahu untuk mencari uang dia harus bekerja lebih dahulu," paparnya.

Cara lain mengajarkan anak untuk tidak boros adalah membeli barang sesuai kebutuhan atau dengan kata lain membuat daftar belanja. "Saat kita belanja bulanan, catat kebutuhan kita. Ajak anak tulis yang dibutuhkan untuk sehari-hari. Misal dia menulis 10, sortir jadi 5. Di situ pola disiplin belajar self control belanja yang dia butuhkan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya