Tiga Kreasi Oleh-oleh Kuliner Ini Kalahkan 3.664 Nominasi

Cake Salak Kilo
Sumber :
  • VIVA.co,id/Putri Firdaus

VIVA.co.id – Indonesia memiliki segudang pilihan makanan yang bisa Anda jadikan oleh-oleh saat berkunjung ke daerah tertentu. Namun, ada tiga kreasi panganan yang bisa Anda pertimbangkan untuk jadi buah tangan kelak.

Tempat Ini Sajikan Kuliner Nusantara dengan Rasa yang Disesuaikan Lidah Penikmatnya

Tiga panganan tersebut adalah Bagelen Bekatul dari Jawa Tengah, Cake Salak Kilo dari Kalimantan Timur dan Nutsafir Cookies dari Nusa Tenggara Barat. Ketiganya merupakan kreasi oleh-oleh terbaik versi Blueband melalui kompetisi Blueband Master Oleh-oleh 2016.

Ketiga makanan ini berhasil menjadi pemenang dari 3.667 kreasi yang didaftarkan pada kompetisi tersebut. Tidak hanya diikuti beberapa daerah saja, melainkan seluruh Nusantara.

Kuliner Kearifan Jawa Kuno yang Terinspirasi Kerajaan Majapahit di Bali

"Sampai penutupan (mulai September- 31 Oktober 2016), kita menerima 3.600-an partisipasi dari pelaku industri bakery dan pastry dari seluruh Nusantara. Kita menerima nominasi dari seluruh Indonesia," ujar Thomas Agus Pamudji, Managing Director Unilever Food Solution PT Unilever Indonesia saat jumpa pers di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu, 14 Desember 2016.

Pertama, Bagelan Bekatul, menggunakan bekatul beras merah sebagai bahan utama pembuatan bagelan. Bekatul umumnya diketahui sebagai pakan ternak. Namun menurut Ismi, sang kreator, panganan ini aman dan sehat dikonsumsi.

16 Tahun Indonesian Chef Association, Chef Expo Sukses Digelar

Kedua, Cake Salak Kilo. Hasil salah yang berlimpah di Kalimantan Timur dengan rasa yang sepat ini dijadikan utama pembuatan cake. Kue ini sangat lembut dengan potongan salak yang terselip di dalamnya.

"Salak Balikpapan ini asam dan sepat, petani suka membuang salak ini berharap dapat dijadikan kompos. Namun saat dijadikan cake, rasa sepat dan asam salak ini tidak terasa," kata Yuni selaku kreator cake saat ditemui di kesempatan yang sama.

Ketiga, Nutsafir Cookies. Panganan satu ini terbuat dari aneka biji-bijian hasil tani Nusa Tenggara Barat. Rasanya renyah dan cukup membuat kenyang karena bahannya yang kaya serat seperti kacang mete, kacang merah, kacang ijo, kopi dan jagung.

Chef Rahmat Kusnedi, seorang pastry chef dan bertindak sebagai juri dalam kompetisi inj mengatakan proses penjurian berlangsung sangat ketat. Terdapat tiga aspek penjurian yang dilakukan yaitu rasa, rupa dan keunikan.

"Kalau rasanya tidak enak tentu tidak bisa menang karena nilai jualnya rendah, sedangkan untuk rupa kami menilai dari tampilan, daya tahan dan kemasan. Kemudian oleh-oleh harus unik untuk mencerminkan keistimewaan daerah asal yang tidak sama dengan daerah lainnya," ujar Chef Rahmat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya